Krjogja.com - Band pop alternatif asal Malang, Coldiac, kembali menyajikan perjalanan musikal yang hangat dan penuh nostalgia lewat remake lagu cinta legendaris 'Didadaku Ada Kamu' karya Dodo Zakaria.
Lagu yang dulu dipopulerkan oleh Vina Panduwinata ini menjadi babak kedua dari mini album (EP) terbaru mereka, Loving You Like This — melanjutkan kisah romantis yang sebelumnya dibuka lewat Dia karya Randy Anwar.
Baca Juga: Porkab Futsal U20 Jaring Atlet Berbakat Temanggung
Bagi Coldiac, 'Dia' adalah tentang momen jatuh cinta pertama — rasa kagum yang lembut dan penuh bunga-bunga. Sementara 'Didadaku Ada Kamu' menggambarkan fase berikutnya: cinta yang tumbuh semakin dalam, berubah menjadi kerinduan, bahkan hasrat untuk benar-benar memiliki seseorang.
“Kalau Dia bicara soal rasa kagum, maka Didadaku Ada Kamu adalah fase saat perasaan itu nggak bisa dibendung lagi,” ungkap Coldiac. “Ini bukan sekadar remake, tapi lanjutan dari cerita yang kami bangun,” jelas Tama.
Keputusan Coldiac untuk mengaransemen ulang lagu klasik ini bukan tanpa tantangan. Dengan sejarah panjang dan statusnya yang ikonik, mereka ingin menghadirkan versi baru tanpa kehilangan esensi romantis khas era 80-an.
Baca Juga: Batik City Run 2025 Sukses, Sultan Flag Off dan Bubuhkan Goresan Batik di Kain
“Tantangannya adalah membuat lagu ini terasa fresh tanpa merusak memorinya,” kata Sambadha. “Kami ingin menaruh rasa hormat pada karya Dodo Zakaria, tapi juga menjadikannya cerminan siapa kami hari ini.”
Hasilnya adalah aransemen yang lembut, atmosferik, dan sarat keintiman. Perpaduan vokal Tama dan Sambadha menciptakan keseimbangan antara kerentanan dan ketegasan emosi, dibalut lapisan keyboard melodius dari Derry serta bass hangat milik Bhima. Setiap instrumen terasa menuturkan kisah cinta yang berdenyut perlahan — modern, tapi tetap melankolis.
Tak hanya dari sisi musik, Coldiac juga serius di ranah visual. Bersama tim kreatif di Malang, mereka membuat visualizer untuk seluruh lagu dalam EP ini dengan pendekatan sederhana namun puitis.
“Konsepnya minimalis banget, cuma pakai satu kamera 360,” cerita Tama. “Kami syuting semua visualizer-nya dalam satu hari penuh. Capek, tapi puas karena hasilnya sesuai bayangan — sederhana, tapi sarat makna.”
Pendekatan visual itu jadi cerminan filosofi musikal Coldiac: jujur, intim, dan fokus pada rasa.
Dengan nuansa romantis yang hangat, “Didadaku Ada Kamu” terasa seperti surat cinta terbuka bagi siapa pun yang pernah — atau masih — jatuh cinta.
"Kami ngerilis lagu ini buat siapa aja yang lagi kangen, lagi jatuh cinta, atau cuma pengin ngerasain hangatnya perasaan itu lagi,” tutup Sambadha.
