“Galat adalah perpaduan energik dub, reggae, hingga post-punk revival yang menyiratkan kecemasan sosial. Liriknya menyoroti retorika politik kosong, ketidakadilan ekonomi, hingga kontradiksi eksistensial manusia yang mengejar hal-hal fana,” tulis Wendi Putranto, Editor Brainwashed Zine sekaligus CEO Lokananta.
Sementara Garrin Faturrahman, Managing Editor Whiteboard Journal, melihat Galat sebagai ajakan untuk kembali pada esensi hidup.
“Kebebasan dan carefreeness, mungkin itulah yang kita butuhkan hari ini. Dan mungkin itu pula yang ingin disampaikan SOY,” ujarnya.
Single “Galat” dirilis pada 12 Desember 2025, bersamaan dengan perilisan video lirik di kanal YouTube resmi Sandstorm Of Youth. Lagu ini bukan hanya penanda karya terbaru, tetapi juga refleksi tentang arah baru SOY—lebih dekat, lebih lugas, dan lebih berani menatap realitas.
Sandstorm Of Youth berasal dari Yogyakarta dan digawangi oleh tujuh personel: Aamaga (gitar/vokal), Agripa (vokal), Sukmo (vokal), Yoga (gitar), Reynaldo Daniel (bass), Bima (synth/piano), dan Dary (drum).
Lirik-lirik mereka lahir dari ide-ide liar seputar kenakalan remaja, kecanduan, kesehatan mental, pencarian jati diri, hingga transformasi spiritual.
Dengan semangat “5 miligram of everything”, SOY memotret pemuda sebagai badai pasir—liar, tak terprediksi, namun penuh refleksi. “Galat” menjadi bukti bahwa di tengah kekacauan, selalu ada ruang untuk jujur pada diri sendiri.(*)