musik

Rilis Album Solo, Paulus Neo Masuki Babak Baru

Kamis, 16 Januari 2025 | 10:15 WIB
Paulus Neo (Ist)

KRJogja.com - Paulus Neo, musisi yang terlibat dalam proyek musik seperti Pongki Barata and The Dangerous Band, Majelis Lidah Berduri (Melbi), Symphony From Hell, dan Heroic Karaoke merilis album solo Rabu 15 Januari 2025. Album yang dirilis bertepatan dengan ulang tahunnya ke-30 itu berjudul “Cuaca Hari Ini”.

“Cuaca Hari Ini” yang berisi 13 track ini memang bertema ingatan. Tentang kesederhanaan sekaligus kepolosan masa kecil yang mustahil terulang. Kesemelehan tanpa ambisi dan ekspektasi. Dengan kata lain, album ini berupaya menafsirkan setiap perasaan Neo kecil dalam memandang dunia.

Baca Juga: Aksi Korban Malioboro Kota di Polda DIY Ditunda, Ini Penyebabnya

Album yang dibuat sebagai akhir sebuah era sekaligus harapan untuk masa yang tak mencemaskan. Sebuah masa yang menjauh dari hasrat mengejar kesempurnaan, keagungan. Masa yang pernah dirumuskan Susan Sontag lewat satu kalimat sederhana: at least the past is safe.

“Album ini semacam tanda bahwa aku ‘sah’ untuk menjalani 30 tahun kehidupan selanjutnya. Dimulai dari kesederhanaan dan ketenangan yang pernah kita rasakan di masa kecil,” kata Paulus Neo.

Semua komposisi dibangun dari instrumen piano. Sederhana. Ia memanggil lalu menyusun ulang ingatan dari banyak framen masa kecil yang tenang, sederhana, tak dipengaruhi beban-beban sosial dan pengetahuan tentang kebencian. Neo memindah lalu menatahnya dalam piano.

Baca Juga: Laga Tunda 2 Menit Deltras vs Persibo Digelar Sabtu, Laga Perdana 8 Besar PSIM Mundur

“Tiap track ditemani 13 gambar yang saya buat sendiri. Pernah kan waktu kecil disuruh gambar pemandangan atau bentuk-bentuk lain di sekolah? Nah seperti itulah tiap gambar dalam track ini,” sambungnya.

Semua lagu direkam di kamar kontrakan. Selama berproses, Neo menyusun kronik masa kecilnya terlebih dahulu. Satu momen melentingkannya ke babak demi babak, peristiwa demi peristiwa lain.

Momen saat belajar piano dari kertas bergambar tuts hitam dan putih sambil membayangkan suara. Sebuah babak, ketika seorang anak kecil belum bertemu layar-layar kaca.

Setelah membuat komposisi lalu menatah bunyi hasil interpretasinya terhadap ingatan masa kecil, Felix Nugroho ia percaya menyelaraskan suara. Masa-masa kecil yang tenang sekaligus riang diselipi tidur siang.

Masa-masa semeleh itu mungkin bakal datang ke pendengar ketika memutar track demi track dalam album ini dengan sabar. Dengan tenang.

“Saya berharap pendengar bisa menikmati album ini dengan cara terasyik yang mereka punya. Namun jangan berekspektasi yang terlalu besar,” pungkas Neo. (Desta)

 

Tags

Terkini

Mantan Vokalis Edane, Ecky Lamoh Meninggal Dunia

Minggu, 30 November 2025 | 10:30 WIB