Krjogja.com - Ketika cinta tak cukup untuk menyatukan dua hati, SBM Project hadir membawa kisah itu menjadi nada. Grup musik pop kreatif asal Yogyakarta ini resmi merilis single terbaru berjudul "PUTUS BAIK-BAIK", lagu yang mengangkat tema universal namun jarang diangkat secara lugas: kisah cinta yang terhenti bukan karena perasaan yang luntur, melainkan restu yang tak kunjung datang.
Dirilis pada Jumat Legi, 9 Mei 2025, lagu ini menjadi karya ketiga dari SBM Project—trio vokal yang digawangi oleh Wijil Rachmadhani, Candra Adinugroho, dan Danang Marto Paidi. Mengusung warna city pop khas SBM Project, “PUTUS BAIK-BAIK” memadukan aransemen segar dengan lirik yang menyayat hati.
Baca Juga: Pengambilan Air Suci Waisak Melambangkan Ketenangan dan Kejernihan Hati
"Lagu ini kami ciptakan sebagai representasi dari kisah cinta yang mungkin dialami oleh banyak orang," ungkap Danang. "Ketika cinta yang tulus harus berakhir bukan karena rasa yang hilang, namun karena faktor eksternal yang sangat kuat."
Dengan nada melankolis dan lirik yang penuh keikhlasan, single ini menghadirkan perasaan getir namun elegan, seperti judulnya—perpisahan tanpa luka, walau tetap menyisakan pedih.
Candra, salah satu penulis lagu, turut menekankan bahwa bait kedua dari lagu ini bisa menjadi pukulan emosional bagi mereka yang pernah berada di posisi serupa. “Mohon maaf bila syair pada bait kedua terasa menyakitkan, terutama saat kedua orang tua kita sepakat untuk tidak memberi restu,” katanya.
Baca Juga: Kolaborasi FKS Foundation dan TNI Bangun 4 Sumur di Sragen
Diproduksi oleh Satrio Piningit Records dan digarap oleh produser musik Sasi Kirono, Adiyatma Raharjo, dan Abraham Mico, lagu ini menunjukkan kematangan SBM Project dalam mengolah tema personal menjadi karya musikal yang luas resonansinya.
Lebih dari sekadar lagu patah hati, “PUTUS BAIK-BAIK” adalah narasi tentang merelakan dengan cara yang anggun—dan SBM Project berhasil menjadikannya anthem baru bagi mereka yang memilih ikhlas di tengah getirnya realita.
Kini tersedia di seluruh platform digital, SBM Project mengajak pendengar untuk tidak hanya menikmati musiknya, tetapi juga merenungkan makna di balik tiap baitnya. (Abp)