Menikmati dan Belajar Kopi Lebih Banyak di Doesoen Sirap

Photo Author
- Jumat, 13 September 2019 | 08:52 WIB
Robusta menjadi andalan komoditas Doesoen Sirap
Robusta menjadi andalan komoditas Doesoen Sirap

Menurutnya,  di Indonesia bisnis kopi saat ini memasuki tahun kedua puncak perkembangannya. Akan tetapi, dalam 3 tahun ke depan, animo masyarakat terhadap kopi berpotensi meredup. "Pola konsumsi manusia memang seperti itu. Mereka akan menyenangi sesuatu hanya dalam 5 tahun, dan mulai bosan pada tahun-tahun berikutnya,” paparnya.

Apalagi banyak juga masyarakat yang  kurang paham cara mengoonsumsi kopi yang baik, serta banyak mitos yang mengatakan bahwa mengonsumsi bisa menyebabkan penyakit jantung. Sebenarnya mengkonsumsi kopi 100 persen atau kopi  murni sangat baik untuk kesehatan, namun  bila kopi di tambah gula, maka itu yang membuat kopi menjadi sumber penyakit.

"Kopi memiliki senyawa polifenol  yang digunakan sebagai antioksidan untuk mengatasi penyakit diabetes . Kopi memiliki sumber senyawa polifenol yang mampu menghambat penambahan kadar gula berlebihan dalam tubuh. Kopi juga memiliki antioksidan yang menghambat penuaan pada manusia," tegasnya.

Bambang menyampaikan kopi juga menghambat hipertensi. Meski kopi membuat jantung sering berdebar lebih kencang, sebenarnya debaran tersebut terkadang diperlukan bagi jantung agar terbiasa. "Dengan demikian jantung kita sehat. Tinggal nanti kita harus tahu cara membatasi diri saat minum kopi."

Bambang juga menyarankan bagi yang ingin kopi ada rasanya, agar memilih gula yang ingkat indeks glikemik yang rendah, seperti gula jagung, dan gula biji bunga matahari.

Sementara itu, pengamat kopi sekaligus Co-founder Kopisob Reza Adam Ferdian mengatakan, kopi Siral memiliki ke unikan tersendiri. Berdasarkan hasil dari racikan yaang dibuatnya, kopi Sirap memiliki rasa yang berbeda dengan kopi lain, karena kopi robustanya memiliki rasa mocca, kacang dan ada rasa pinusnya. “Baru kali ini saya menemukan rasa kopi yang ada rasa kacang, mocca, coklat dan ada rasa pinusnya. Mungkin tanah ini dulunya ditanami pohon pinus dan masih ada unsur hara di tanahnya,” tegasnya.

Reza juga menambahkan, dengan adanya keunikan kopi Sirap ini, kalau cara panen buah, cara jemur dan cara pemilihan green bean bagus, maka harga kopi Sirap dipasaran bisa mencapai Rp 100 ribu per kilo atau meningkat 400 persen dari harga jual green beand kopi saat ini. "Dengan keunikan rasa yang di miliki kopi sirap ini harganya bisa mencapai Rp 100 ribu per kilo,” tegasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: tomi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X