Strabismus menurutnya bukan hanya soal estetika, tetapi juga kualitas hidup dan produktivitas seseorang.
"Kami berharap semakin banyak dokter mata, rumah sakit atau faskes mata yang menjalankan aksi sosial untuk mengatasi gangguan fungsi penglihatan. Tidak menyasar penderita katarak saja, tetapi juga diperluas untuk masalah mata lainnya, termasuk penanganan strabismus, yang tentunya akan membawa manfaat besar bagi masyarakat,"imbuhnya.
Sementara, DR. dr. Feti Karfiati Memed, SpM(K), MKes selaku Ketua Indonesian Pediatric Ophthalmology and Strabismus Society (INAPOSS) menyampaikan 'Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC' mencerminkan tanggung jawab nyata JEC terhadap masyarakat, khususnya anak-anak penyandang strabismus.
"Di INAPOSS, kami memahami betul dampak strabismus bagi perkembangan anak, baik dalam aspek fisik maupun psikologis. Langkah JEC melalui 'Bakti Sosial Operasi Mata Juling' sejalan dengan upaya INAPOSS untuk meningkatkan advokasi dalam penanganan strabismus di Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Cholid Mahmud Tegaskan Jangan Sampai Kekayaan Negara Dikuasai Segelintir Elite Ekonomi
“Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC” tahun ini dilangsungkan sepanjang 1-31 Oktober 2023 dengan menyasar 30 penerima manfaat. Pelaksanaan tindakan operasi penanganan mata juling memerlukan persiapan secara ekstensif melibatkan para ahli medis yang mumpuni. Di samping tim spesialis mata strabismus JEC (untuk proses bedah mata), tindakan operasi juga melibatkan tim dokter anestesi JEC bersama tim perawat yang kompeten - lantaran pasien harus mendapatkan bius umum.
Sebagai aksi pionir, penyelenggaraan “Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC” perdana tahun lalu telah menarik atensi kalangan profesi kesehatan mata di Indonesia. Lebih-lebih pemberian tindakan operasi mata juling secara gratis ini merupakan prakarsa yang belum pernah ada sebelumnya.
Karenanya, pelaksanaan lanjutan tahun ini turut dihadiri 21 dokter mata dari berbagai daerah di Indonesia. Melalui inisiatif sosial ini, JEC membagikan ilmu, keahlian dan pengalamannya kepada profesional kesehatan mata di Tanah Air. Harapannya, mereka bisa terinspirasi untuk menjalankan kegiatan serupa di wilayah masing-masing, serta menjangkau lebih banyak penerima manfaat. (Lmg)