Siswa SMK Minati Teknik Otomasi Industri dan Elektronika

Photo Author
- Senin, 23 Oktober 2023 | 14:15 WIB
 SMK Muhammadiyah Batam (Rini Suryati)
SMK Muhammadiyah Batam (Rini Suryati)

 

Krjogja.com - Jakarta - Teknik Otomasi Industri dan Elektronika paling banyak di minati siswa karena lapangan kerja yang terserap saat ini memang lulusan Teknik otomasi itu. Justru untuk jurusan Akuntasi dan Keuangan Lembaga menurun tahun ini

Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Batam, Tri Wawan Sugiarto menjelskan saat ini siswa SMK Muhammadiyah Batam berkisar 681 orang dengan memiliki lima jurusan, yaitu Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Teknik Otomasi Industri, Teknik Elektronika, Teknik Otomotif (Body Repair) serta Akuntasi dan Keuangan Lembaga. Dari kelima jurusan tersebut, jurusan yang banyak di minati yaitu pertama, Teknik Otomasi Industri dan kedua, Teknik Elektronika.

Baca Juga: Universitas Terbuka Terapkan AI dalam Pendidikan Jarak Jauh

"Alhamdulillah, memang tahun ini peminat untuk jurusan TKJ juga mengalami penurunan. Hal ini, disebabkan karena kepeminatan untuk jurusan tersebut sangat sedikit dibutuhkan. Artinya, di industri yang besar dengan karyawan berjumlah 1.500 hingga 1.800 ternyata dari tenaga teknisi untuk jurusan TKJ hanya paling banyak 5 orang saja yang dibutuhkan," ungkapnya.

Sehingga, perbandingan dari tenaga teknisi SMK Muhammadiyah Batam hanya terserap sedikit. Hanya berapa persen dari yang mencari kerja tersebut.

"Justru jurusan Elektronika banyak dipakai untuk jurusan Teknik Otomasi Industri. Kebetulan up date dari dunia industri, jurusan Teknik Otomasi Industri kedepannya banyak dipakai, Alhamdulillah kita ada jurusannya," pungkasnya.

Baca Juga: Tok! MK Tolak Gugatan Maksimal Umur Capres-Cawapres 70 Tahun

Ada banyak kerja sama yang telah kita lakukan dengan dunia industri, salah satunya adalah PT. Sumitomo Wiring Systems di Batam dengan melakukan MoU. Sampai saat ini, ada siswa kita yang melaksanakan PKL dan magang," ujar

Mengenai SMK Pusat Keunggulan, diharapkan keselarasan yang menyeluruh dan mendalam antara sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan dunia kerja tidak sebatas hanya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

Baca Juga: Generasi Milenial Semakin Minati Universitas Terbuka, Bisa Kuliah Sambil Kerja

Seperti yang dilakukan SMK Muhammadiyah Batam yang telah diakui sebagai SMK Pusat Keunggulan tidak hanya melakukan penandatangan kerja sama dengan industri saja tetapi merealisasikan dengan kelas industri melalui praktek kerja industri.

Tri menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan upaya integritas antara dunia pendidikan vokasi dengan dunia kerja atau industri yang telah dikenal dengan link and match dalam standart 8+i.

Baca Juga: Sukoharjo Diguyur Hujan Pertama di Tengah El Nino

"Dalam konsep Pusat Keunggulan, kita tetap menempati 8+i salah satunya kita harus menyelaraskan kurikulum dengan industri dan itu, memang harus. Mengapa? Karena, tujuan kita agar ilmu yang dimiliki oleh siswa kita berpontensi memang digunakan di industri dan lulusan kita sebagai sasaran bisa masuk ke industri itu, serta bisa terserap banyak," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X