MTI Desak Presiden dan Menteri Perhubungan Segera Mengatasi Darurat Keselamatan Transportasi

Photo Author
- Kamis, 23 Januari 2025 | 22:10 WIB
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) saat acara jumpa media. (Ist)
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) saat acara jumpa media. (Ist)

KRJogja.com - JAKARTA - Kecelakaan transportasi darat, terutama yang melibatkan bus pariwisata dan truk, terus terjadi tanpa ada perbaikan sistemik yang signifikan. Kondisi ini telah mencapai tahap darurat yang tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendesak Presiden RI dan Menteri Perhubungan untuk segera mengambil langkah nyata dan terukur guna mengatasi permasalahan keselamatan transportasi darat.

Baca Juga: Kankemenag Kulonprogo Kembali Raih Peringkat 1 IKPA

“Menteri Perhubungan tidak bisa hanya diam. Langkah konkret harus segera diambil untuk mengatasi kecelakaan transportasi darat yang terus terjadi,” ujar Agus Pambagio, Dewan Penasehat MTI dan pengamat kebijakan public, di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Ia menegaskan bahwa upaya perbaikan tidak cukup hanya dengan himbauan, tetapi harus berupa kebijakan dan langkah – langkah konkrit yang berdampak langsung pada peningkatan keselamatan.

Baca Juga: OJK Pastikan Kemudahan Pengajuan KPR untuk Dukung Program Tiga Juta Rumah

ODOL Terus Menjadi Ancaman Utama

Seiring pertumbuhan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang masih mencapai angka di bawah 5%, Indonesia sudah mengalami tingginya angka kecelakaan yang merugikan secara ekonomi, merusak infrastruktur, dan mengorbankan banyak nyawa.

“Kalau sekarang saja sudah seperti ini, bagaimana nanti jika pertumbuhan ekonomi mencapai 8%? Mau sebesar apa lagi kerugian dan korban kematian yang kita tanggung?” tegas Damantoro, Ketua Umum MTI.

Ia menambahkan, negara lain yang memiliki pertumbuhan ekonomi lebih dari 5% saja mampu mengatasi ODOL melalui regulasi tegas dan komitmen bersama seluruh kementerian.

“Presiden Prabowo harus langsung memimpin upaya nasional untuk memperbaiki sistem keselamatan transportasi secara menyeluruh. Transportasi sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi, dan jika ekonominya tumbuh, pemerintah akan memiliki lebih banyak anggaran untuk mendanai program-program kesejahteraan seperti makanan bergizi gratis,” tambahnya.

Segera lakukan Rapat Kabinet Terbatas darurat antara Presiden dengan Menko Infrastruktur, Menko Perekonomian, Menteri Perhubungan , Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Keuangan, Menteri PU, Menteri BUMN, dan POLRI.

Penanganan yang Berkeadilan: Supir Tidak Bisa Selalu Disalahkan

Kecelakaan akibat ODOL sering kali hanya menyeret supir ke meja hijau, sementara pemilik kendaraan, perusahaan angkutan, dan pemilik barang yang seharusnya turut bertanggung jawab, luput dari hukuman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X