Pencegahan Osteoporosis Bisa Dilakukan Sejak Dini

Photo Author
- Senin, 15 September 2025 | 09:50 WIB
Ketua Umum Perosi Dr. dr. Tirza Z Tamin, Sp.KFR., M.S(K) FIPM (USG),(kerudung kuning) di Jakarta disela  acara 'Scientific Meeting Fragility Fragility Fracture Network Indonesia' (Rini Suryati)
Ketua Umum Perosi Dr. dr. Tirza Z Tamin, Sp.KFR., M.S(K) FIPM (USG),(kerudung kuning) di Jakarta disela acara 'Scientific Meeting Fragility Fragility Fracture Network Indonesia' (Rini Suryati)

Krjogja.com - JAKARTA - Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Dr. dr. Tirza Z Tamin, Sp.KFR., M.S(K) FIPM (USG), di Jakarta, Minggu (14/9/2025) disela acara "Scientific Meeting Fragility Fracture Network Indonesia" mengatakan pencegahan pengeroposan tulang (osteoporosis) dapat dilakukan sejak usia anak-anak sampai dengan sekitar 20 tahun.

Hal itu dikarenakan mulai usia 30 tahun sudah mulai terjadi proses osteoporosis.

Baca Juga: Hormati Hukum Lurah Tegaltirto, Bupati Sleman Tugaskan OPD Dampingi Kalurahan Kelola TKD

Sebenarnya osteoporosis merupakan suatu proses yang normal karena proses pembentukan tulang dimulai dari masa anak-anak sampai kurang lebih maksimal di usia 30 tahun.

Pengeroposan tulang karena memang terkait dengan hormon,untuk pencegahan osteoporosis adalah tentu saja bagaimana memastikan massa tulang sebelum usia 30 tahun itu dalam kondisi yang betul-betul baik," ujar Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Dr. dr. Tirza Z Tamin, Sp.KFR., M.S(K) FIPM. USG).

Osteoporosis merupakan sebuah tantangan kesehatan yang besar dan berpotensi untuk semakin menantang kedepannya.

Baca Juga: Bahaya Osteoporosis, Bisa Menyerang Anak Muda yang Kurang Olah Raga

"Seiring dengan laju pertambahan penduduk disertai bertambahnya angka harapan hidup masyarakat Indonesia maka kita akan dihadapkan pada pergeseran pola demografik dimana kelompok populasi usia lanjut akan semakin meningkat atau aging population," tuturnya.

Pihaknya berharap ada gerakan bersama untuk meningkatkan dan mengoptimalkan pencegahan serta penanganan osteoporosis di Indonesia.

"Kami senantiasa terus bertekad sekarang dan siap membantu pemerintah untuk meningkatkan serta mengoptimalkan pencegahan dan penanganan osteoporosis di Indonesia," tutur dr Tirza.

Angka osteoporosis di Indonesia diperkirakan mencapai hingga 135 persen pada tahun 2050.

Usia muda juga bisa terkena osteoporosis, penyebab majunya usia osteoporosis bisa terjadi karena akibat efek samping dari konsumsi obat steroid. Kondisi lainnya bisa disebabkan seperti masalah-masalah hormon atau kesuburan atau pun masalah tiroid.

"Itu semua bisa menyebabkan usia terkena osteoporosis bergeser lebih muda," kata Tirza.

Gaya hidup juga dapat berpengaruh. Apabila seseorang tidak terbiasa olahraga maka tulang belum terbiasa dan belum terlatih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB
X