nasional

BP Taskin Serap Masalah Kemiskinan Jawa Tengah dari Gubernur Terpilih

Jumat, 24 Januari 2025 | 08:40 WIB
Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko didampingi Wakil Kepala BP Taskin Nanik S Deyang,Ahmad Luthfi selaku Gubernur Jawa Tengah terpilih dan Sadewo selaku Bupati Pati terpilih pada Pilkada 2024. ( Rini Suryati)


Krjogja.com Jakarta Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko didampingi Wakil Kepala BP Taskin Nanik S Deyang, Ahmad Luthfi selaku Gubernur Jawa Tengah terpilih dan Sadewo selaku Bupati Pati terpilih pada Pilkada 2024 bertemu di Kantor BP Taskin,Jakarta,Kamis (23/1/2025) guna menyerap permasalahan kemiskinan yang ada di Jawa Tengah.

"Tak usah malu ya, faktanya yang saya sampaikan Jawa Tengah merupakan provinsi termiskin kedua di Pulau Jawa," kata Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko saat ditemui usai menerima kunjungan Ahmad Luthfi di Graha Kebon Sirih Jakarta.

Atas kondisi tersebut, Budiman menilai perlu ada elaborasi bersama terkait bagaimana skema terbaik untuk mengentaskan masalah kemiskinan sehingga ketika purnawirawan Polri itu resmi memimpin pemerintahan Jawa Tengah lima tahun ke depan semua sudah bisa dijalankan.

Baca Juga: Jadi Ruang Terbuka Hijau, GOR dan Stadion Bersejarah Kridosono Tinggal Kenangan?

Budiman mengungkapkan bahwa secara garis besar skema yang disiapkan adalah bagaimana masyarakat miskin di Jawa Tengah yang berlatar belakang agraris itu supaya juga bisa terlibat dalam investasi dan bisnis.

"Ya, mengajak masyarakat miskin berinvestasi dan berbisnis itu intinya. Tadi kami sudah menjanjikan itu. Sehari setelah beliau dilantik sebagai gubernur, kami (BP Taskin) siap turun membantu," kata dia didampingi Wakil Kepala BP Taskin Nanik S Deyang.

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Luthfi menjelaskan bahwa meskipun masuk kategori tinggi di Pulau Jawa tetapi angka kemiskinan di Jawa Tengah sebenarnya sudah mulai menurun.

Baca Juga: DPC Perempuan Tani HKTI se DIY Dilantik, Agen Perubahan Pertanian Wujudkan Swasembada dan Ketahanan Pangan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dia terima diketahui bahwa angka kemiskinan per Maret 2024 sebesar 10,41 dan turun menjadi 9,58 persen per September 2024 berkat kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah di Jawa Tengah dengan kementerian dan lembaga terkait di tingkat pusat.

"Untuk target tentunya angka yang diturunkan itu sebanyak-banyaknya. Namun, sebenarnya kalau berbicara kemiskinan, bukan porsinya saya menjawab karena masih ada Pj Gubernurnya. Kita belum sah jadi nanti saya keliru," tegasnya.

Dalam desain program kerja yang disiapkannya untuk mengurangi angka kemiskinan itu selain membuka lapangan pekerjaan di antaranya juga meningkatkan pemenuhan infrastruktur dasar dan layanan dasar untuk masyarakat.

Baca Juga: Transparansi Baru Kemenag: Daftar Jemaah Haji Khusus 2025 Diumumkan Secara Terbuka, Cek Nama Anda Sekarang!

Adapun infrastruktur dasar yang dimaksud adalah sanitasi, air minum atau air bersih, sekolah, hingga layanan kesehatan. Kemudian terkait layanan dasar yang menyasar keterjangkauan masyarakat terhadap barang kebutuhan pokok seperti sandang, pangan dan papan.

"Infrastruktur masih 14 persen, air minum bersih juga masih 19 persen. Itu semua PR yang harus segera prioritas utama yang akan kita laksanakan nanti," kata dia didampingi Sadewo selaku Bupati Pati terpilih pada Pilkada 2024.(ati)

Tags

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

GKR Hemas Dukung Ulama Perempuan di Halaqoh KUPI

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:20 WIB

1.394 KK Ikut Penempatan Transmigrasi Nasional 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 10:30 WIB

Airlangga Hartarto Usulkan 29, 30, 31 Desember WFA

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:56 WIB