Krjogja.com - SLEMAN - Pengurus DPC Perempuan Tani, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) se DIY (Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul dan Kulonprogo) masa bakti 2025 - 2030 dilantik di Alana Convention Center, Jalan Palagan Tentara Pelajar, Ngaglik Sleman, Kamis (23/1/2025).
Ketua Umum DPP Perempuan Tani HKTI, Dr Dian Novita Susanti SIkom SH MSos menuturkan meskipun sektor industri pertanian menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup besar, namun kesejahteraan petani, khususnya petani perempuan masih rendah. Salah satu penyebabnya karena mereka kesulitan dalam mengakses pendidikan, pelatihan dan teknologi modern.
Baca Juga: PT SBI Perluas Layanan Beton Siap Pakai
Menurut Dian, berdasarkan data tahun 2023 masih ada 24 persen atau 2,5 juta petani perempuan di Indonesia yang masih kurang dalam mengakses pendidikan, pelatihan dan teknologi.
Sementara, organisasi Perempuan Tani HKTI sendiri mempunyai visi misi untuk mendorong para petani perempuan agar dapat mengakses pendidikan, pelatihan dan teknologi modern.
"Kami Perempuan Tani HKTI saat ini telah mengaplikasikan teknologi pertanian modern di Indonesia, namun kami tetap butuh dukungan (supporting sistem) dari semua pihak, agar para pengurus dan anggota Perempuan Tani HKTI mampu menjadi agen-agen perubahan pertanian dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan di Indonesia," kata Dian.
Baca Juga: OJK Pastikan Kemudahan Pengajuan KPR untuk Dukung Program Tiga Juta Rumah
Turut hadir dalam acara pelantikan antara lain, Ketua DPD Perempuan Tani HKTI DIY Dwi Susilawati, Bupati Sleman Terpilih Harda Kiswaya dan jajaran pengurus DPP Perempuan Tani HKTI. Selain pelantikan pengurus DPC juga dilakukan pelantikan pengurus DPD Perempuan Tani HKTI DIY masa bakti 2024-2029.
Harda Kiswaya memberikan apresiasi tinggi dan selamat atas pelantikan Pengurus DPC Perempuan Tani HKTI se DIY termasuk Kabupaten Sleman. Menurutnya, pihaknya siap berkolaborasi dengan Perempuan Tani HKTI dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan. (Dev)