Pelari Filipina Raih Durasi Tercepat Asia Trail Master di Gunung Lawu

Photo Author
- Minggu, 3 Desember 2023 | 20:24 WIB
Pelari SLU 2023 mulai berlari di garis start. (Foto: Abdul Alim)
Pelari SLU 2023 mulai berlari di garis start. (Foto: Abdul Alim)


KRjogja.com - KARANGANYAR - Tim dari Filipina paling banyak meraih poin di Asia Trail Master (ATM) Championship Siksorogo Lawu Ultra (SLU) 2023 yang berlangsung di Gunung Lawu, Karanganyar, Sabtu-Minggu (2-3/12). Jagoan tim ini, John Ray Onifa mencatatkan waktu tercepat menempuh 77 Km dalam waktu 9 jam 45 menit.

Dari negaranya, John tak sendiri mengikuti final ATM Championship SLU 2023. Ia bersama beberapa rekan yang telah mengikuti 20 seri event lari Asia mulai awal tahun ini seperti Yoyong Sacayle, Avelino Versola III, Sean Aying, Angeli cabalo dan kawan-kawannya.

"SLU pada tahun ini spesial karena jadi final trail master Asia. Ini menjadi penutup 20 seri lomba lari yang mereka ikuti,” kata Ketua Umum SLU 2023, Fajar Brilianto kepada wartawan di Sekipan, Tawangmangu, Minggu (3/12/2023).

Baca Juga: Doni Monardo Wafat

Seratusan peserta ATM mengikuti laga final di SLU 2023 kategori 80 Km. Mereka berasal dari 13 negara Asia, domestik dan mancanegara. Di kategori ini, jarak tempuhnya terpanjang dari empat kategori lain yakni 7 Km, 15 Km, 30 Km dan 50 Km. Separuh peserta ATM berhasil mencapai garis finish.

Di finish SLU 2023, panitia juga mencatat 15 pelari peserta reguler berdurasi tercepat menyelesaikan kategori 80 Km yang melewati pegunungan sekitar Sekipan yang meliputi Sekipan – Desa Beruk- Wonomulyo- Gunung Jobolarangan- Gunung Mongkrang – Cemoro Kandang – Puncak Lawu – Candi Cetho – Kebun Teh Kemuning- Kebun teh Ngargoyoso – Segoro Gunung – Tahura – Telaga Madirdo – Pancot – Sekipan.

Mereka mulai berlari pada Sabtu (2/12/2023) pukul 06.00 WIB. Adapun cut off time (COT) Ultra Trail untuk pria pada Minggu pukul 05.00 WIB dan wanita pukul 06.00 WIB. Untuk pria diraih Hamem Aulia (13:20:40) sedangkan wanita diraih Gigi H (15:59:26).

Baca Juga: Meski Kalah Lawan PSIS, Pelatih PSS Percaya Skuadnya Berprogres

Trek ekstrem dengan cuaca tak menentu menyambut pelari di event keempat SLU tahun 2023. Tak sedikit yang tumbang karena hipotermia harus dilarikan ke puskesmas terdekat. Panitia menyiapkan sembilan waterstation untuk melepas lelah dan dahaga serta membatasi waktu (COT) untuk mengurangi risiko pelari.

Pembina SLU 2023, Toni Hatmoko mengatakan total 3.100 pelari dari berbagai kategori mengikuti event tahun ini. Ia berharap lomba lari terabas alam di lereng Gunung Lawu mendunia dan menjadi icon trail runner.

“Jika Borobudur Marathon di road (jalan raya) event internasional, maka trail SLU trabas alam juga diharapkan mendunia,” katanya.

Efek positif penyelenggaraan SLU kian mengenalkan obyek wisata di Gunung Lawu. Seperti Sekipan, Bukit Mongkrang dan sebagainya. Ia menyebut sekitar 10.000 orang menyerbu kawasan wisata Tawangmangu.

“3.100 peserta lari membawa keluarganya. Penginapan penuh dan UMKM berjaya,” katanya.

Baca Juga: Braakk, Mobil Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang

Pelari asal UK, Alastair Mcdonald mengaku puas mengikuti SLU 2023. Ia mengambil kategori 50 Km. Kepada wartawan, pria yang mengakrabi berbagai event trail run ini menyebut SLU memberinya pengalaman baru menaklukkan medan ekstrem.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X