KRJogja.com - YOGYA - Sebelum 'Knowledge Sharing' ditutup, peserta memaparkan rencana aksi sebagai tindak lanjut pelatihan untuk diterapkan di provinsi Tawi Tawi - Filipina, daerah asal para peserta. Rencana aksi tersebut berjudul Hullah, Bangsa, Agama. Hullah atau tempat/wilayah/tanah air. Bangsa atau manusianya dan Agama.
"Ada 3 hal penting yang ada di DIY- Indonesia yang kami dapatkan yang patut ditiru. Pertama, peran ulama yang harmonis dengan pemerintah dalam memajukan program KB (dan program lainnya). Kedua, konvergensi multisektor dalam penanganan program KB, termasuik stunitng. Ketiga, komitmen penyelenggara pemerintah di setiap level yang tinggi," kata Maria Eliza G Cruz, Pimpinan Delegasi Filipina saat Closing 'Knowledge Sharing' di Hotel Harper, Jetis Kota Yogyakarta, Jumat (01/12/2023).
Baca Juga: Berujung Pidana, Baru Bayar Dua Bulan Suami Istri Over Alih Kendaraan Jaminan Fidusia
Kegiatan tersebut diselenggakan sejak 28 November hingga 2 Desember direalisaaikan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Kementerian Sekretaris Negara RI dan United Nation Populatioon Fund (UNFPA). Kegiatan tersebut ditutup oleh Dr Ukik Kusuma Kuniawan selaku Plt Deputi Latbang BKKBN RI.
Hadir dan memberi sambutan dalam penutupan Gaung Antardayu M (Setneg),Jumita Agustina Siagian (UNFPA), Maria Eliza G Cruz (Pimpinan Delegasi Filipina) secara senada menyatakan, terima kasih kepada BKKBN melalui Pusat Kerjasama Pelatihan Internasional (Pulin) maupun BKKBN DIY telah sukses menyelenggarakan pelatihan internasional ini.
Baca Juga: Jawaban Usai Salat Istikarah Selalu Lewat Mimpi? Berikut Penjelasannya
Sedangkan Sangkula Ganih Laja, wakil peserta menyatakan kekaguman atas segala hal yang ditunjukkan dalam kunjungan lapangan, mulai dari prosedur pelayanan kontrasepsi di rumah sakit, peran organisasi keagamaan, dan pelatihan medis bagi bidan dan dokter yang diselenggarakan FKKMK - UGM.
Dr Ukik Kusuma dalam sambutannya antara lain mengatakan, kegiatan pelatihan internasional ini dilaksanakan dalam kerangka SSTC – South South Triangular Cooperation (KSST), KSST (Kerjasama Selatan Selatan dan Triangular). KSST merupakan penggabungan dua kerangka kerjasama internasional, yakni Kerjasama Selatan Selatan (KSS) dengan Kerjasama Triangular.
KSS adalah sebuah bentuk kerjasama antar dua atau lebih negara-negara berkembang yang meliputi kerjasama dibidang pembangunan, dan pertukaran pengetahuan dan sumberdaya di bidang politik, ekonomi, sosial, maupun kerjasama teknis. Sementara itu, Kerjasama Triangular merupakan sebuah bentuk kerjabsama antara dua atau lebih negara-negara berkembang dengan pihak ketiga, yakni negara maju.
Hal ini mereka yakini yang membuat tingkat partisipasi masyarakat sangat tinggi. Delegasi Filipina kagum dengan peran wanita/ibu-ibu sebagai kader yang rela bersusah payah menjadi ujung tombak berbagai program pemerintah tanpa menuntut imbalan yang berlebihan. Apresiasi juga ditujukan kepada putri raja (Gusti Bendara) yang menjadi contoh aktif peran ibu-ibu kader tersebut.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Segarnya Menyeruput Minuman Hangat Tradisional ini
Sebelum penutupan ada evaluasi pretes dan postes yang dilakukan hasilnya menunjukkan, peningkatan kompetensi dan knowledge mencapai 20 persen, yang masuk dalam kategori good (kategori very good : di atas 30 persen). Tak lupa, dilakukan pula tukar menukar souvenir delegasi Filipina dengan penyelenggara, baik pusat maupun DIY dan pemberian sertifikat pelatihan. (Jay).