MUSIM Hujan sudah tiba dan ada kalanya hujan turun tanpa mengenal waktu. Suasana ini memang kerap membuat orang enggan untuk keluar dan lebih betah menghabiskan waktu di rumah. Sembari menikmati aroma hujan yang khas, biasanya keluarga Indonesia menyajikan minuman hangat seperti teh atau kopi panas.
Selain itu, Indonesia memiliki aneka minuman hangat yang tidak sekadar membuat segar peminumnya dan mampu mengusir hawa dingin akhir-akhir ini. Minuman hangat ini memiliki segudang manfaat bagi kesehatan lainnya. Berikut jenisnya :
Wedang Jahe Hangat
Jahe memang terkenal sebagai minuman hangat tradisional sejak dahulu. Kandungan termal yang dimiliki jahe dapat menghangatkan tubuh, meningkatkan metabolism, dan membantu pembakaran lemak. Dari hasil penelitian yang dilakukan para ahli, jahe efektif untuk menurunkan berat badan secara tradisional dengan bahan alami, mengontrol nafsu makan, dan mengurangi lemak berlebih pada perut buncit.
Baiknya, ramuan jahe ini diminum sebelum tidur pada malam hari. Konsumsi secara rutin, hingga mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginanmu.
Bajigur
Minuman hangat satu ini punya nasib yang sama dengan bir pletok. Bukan minuman Jawa Tengah, namun lambat laun menjadi salah satu minuman hangat khas Jawa Tengah. Bajigur sendiri dibuat dari campuran gula, santan, jahe, dan sedikit garam.
Minuman ini sangat enak diseruput selagi hangat, serta ditemani sejumlah camilan misalnya pisang atau ubi rebus.
Wedang Uwuh
minuman hangat satu ini juga bisa kamu temukan di Jogjakarta. Seperti bir pletok dan bajigur, minuman satu ini juga dibuat dari banyak rempah, serta mampu menghangatkan badan. Bahan-bahan tersebut adalah jahe, cengkeh, kayu manis, kayu secang, pala, kapulaga, gula batu, dan pala.
Minuman hangat ini memiliki warna merah cerah dan beraroma harum, serta bercita rasa manis dan pedas. Seiring berkembangnya zaman, minuman ini kini mulai diolah secara instan, baik dalam bentuk celup maupun serbuk.
Sekoteng
Sekoteng adalah minuman hangat khas Jawa Tengah lainnya yang dapat menghangatkan tubuh. Bahan dasar minuman ini adalah jahe yang dicampur bersama kacang tanah, kacang hijau, pacar cina, dan potongan roti tawar. Di Jawa Tengah, minuman ini biasanya dijual pada malam hari.
Penjual minuman hangat satu ini biasanya menjajakannya lewat gerobak dorong, pikul, atau gerobak yang dibiarkan mangkal di suatu tempat. Gerobak yang dipakai biasanya dilengkapi panci berisi air jahe dan kompor di satu sisi, serta sejumlah toples berisi bahan sekoteng di sisi lainnya.