Amerika Serikat Rencanakan Pendaratan Bulan di Januari 2024

Photo Author
- Minggu, 3 Desember 2023 | 10:20 WIB
Ilustrasi (NASA)
Ilustrasi (NASA)


KRJOGJA.com - Washington - Lebih dari 50 tahun setelah misi Apollo terakhir, Amerika Serikat (AS) akan kembali melakukan misi pendaratan pesawat luar angkasa di Bulan pada 25 Januari 2024.

Rencananya, misi pendaratan bernama Peregrine tidak akan membawa awak dalam perjalanannya. Pesawat ini dikembangkan oleh perusahaan Amerika Astrobotic Technology, yang CEO-nya John Thornton mengatakan pesawat tersebut akan membawa instrumen NASA untuk mempelajari lingkungan Bulan sebagai antisipasi misi berawak Artemis NASA.

Baca Juga: Berujung Pidana, Baru Bayar Dua Bulan Suami Istri Over Alih Kendaraan Jaminan Fidusia

Beberapa tahun yang lalu, NASA memilih untuk menugaskan perusahaan-perusahaan AS untuk mengirimkan eksperimen dan teknologi ilmiah ke Bulan - sebuah program yang disebut CLPS. Program ini akan memungkinkan pengembangan ekonomi Bulan dan menyediakan layanan transportasi dengan biaya lebih rendah.

"Salah satu tantangan besar dari apa yang kami coba di sini adalah mencoba meluncurkan dan mendarat di permukaan Bulan dengan biaya yang lebih murah," kata Thornton pada Rabu (30/11/2023) pada konferensi pers di pangkalan perusahaannya di Pittsburg, seperti dikutip CNA, Sabtu (2/12/2023).

"Hanya sekitar setengah dari misi ke permukaan Bulan yang berhasil," ujarnya.

Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Segarnya Menyeruput Minuman Hangat Tradisional ini

"Jadi ini tentu saja merupakan tantangan yang menakutkan. Saya akan merasa takut dan senang sekaligus di setiap tahapan ini," sambungnya.

Misi tersebut dijadwalkan lepas landas pada 24 Desember 2023 dari Florida dengan menaiki penerbangan perdana roket baru dari grup industri ULA, bernama Vulcan Centaur.

Wahana tersebut kemudian akan memakan waktu "beberapa hari" untuk mencapai orbit bulan, namun harus menunggu hingga 25 Januari 2024 sebelum mencoba mendarat, sehingga kondisi cahaya di lokasi target tepat, kata Thornton.

Baca Juga: Jawaban Usai Salat Istikarah Selalu Lewat Mimpi? Berikut Penjelasannya

Pendaratan nantinya akan dilakukan secara mandiri, tanpa campur tangan manusia, namun akan dipantau dari pusat kendali perusahaan.

Pada musim semi, perusahaan start-up ispace Jepang telah berusaha menjadi perusahaan swasta pertama yang mendarat di Bulan, namun misi tersebut berakhir dengan kegagalan. Israel juga mengalami kegagalan pada tahun 2019.

Sejauh ini baru ada empat negara yang berhasil mendarat di Bulan: Amerika Serikat, Rusia, China, dan yang terbaru, India. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X