UMKM kuliner dan perhotelan di Kudus dan sekitarnya merasakan dampak positif dari kehadiran ratusan atlet, pelatih, dan pendukung dari berbagai daerah.
Bahkan, beberapa penginapan di kota tetangga seperti Pati ikut penuh karena lonjakan pengunjung.
Event ini juga diapresiasi sebagai ajang pembinaan jangka panjang.
Budi Setiawan, sang peraih emas pertama untuk tuan rumah, menyebut PON Bela Diri sebagai kesempatan berharga bagi atlet untuk menambah jam terbang.
“Saya merasa ini lebih dari sekadar kompetisi. Ini tempat kami berkembang dan menunjukkan kemampuan,” terangnya.
Dengan persaingan yang masih terbuka lebar, cabang Sambo, Shorinji Kempo, dan Pencak Silat di PON Bela Diri Kudus 2025 diprediksi akan terus menyajikan duel-duel sengit hingga hari terakhir.
Kontingen-kontingen daerah kini berpacu mengejar medali demi mengharumkan nama provinsi masing-masing. (Trq)