Krjogja.com- KUDUS- Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menutup penampilan di cabang karate dan Ju-jitsu dengan hasil manis.
Tambahan satu medali perak dan lima perunggu membuat tim DIY tetap menjaga asa di tengah ketatnya persaingan menuju juara umum PON Bela Diri Kudus 2025 yang semakin panas menjelang pertandingan hari terakhir, Minggu (26/10).
Perak karate DIY disumbangkan oleh Maryuweni Susetyorini di nomor Kumite -50 kg putri, setelah tampil solid hingga partai final.
Meski gagal meraih emas, Maryuweni menyebut capaian ini sebagai bukti kebangkitan karate DIY.
“Ini hasil dari latihan panjang dan dukungan tim. Saya persembahkan untuk Yogyakarta,” ujarnya.
Dua medali perunggu lainnya datang dari tim Kata Beregu Putri (Annisa Nur Kholifah, Berlian Antya Fedora, dan Nur Kusumaning Ali), serta Abimanyu yang turun di nomor Kumite -84 kg putra.
Tiga perunggu lain hadir dari Ju-jitsu atas nama Bima Gangga Laksmana (nomor Fighting kelas -69 kg Putra) Rahmadanti (nomor Nawaza kelas -57 kg Putri), Bandaredta Xavier (nomor Nawaza kelas -85 kg Putra), menegaskan peran aktif DIY dalam kancah bela diri nasional.
“Perjuangan ini jadi modal penting untuk pembinaan atlet muda ke depan,” kata Sapti Dani, pelatih kepala Karate DIY.
Sementara itu, dari cabang Ju-jitsu, pertarungan tak kalah sengit.
Ketua Umum PBJI, Dedy Triharjanto, menilai ajang di Kudus ini bukan sekadar perebutan medali, tetapi juga laboratorium pembinaan atlet nasional.
“Kami menjadikan hasil PON Bela Diri sebagai bahan evaluasi dan dasar pemilihan atlet menuju kejuaraan dunia di Bangkok, Desember mendatang,” jelasnya.
Di sisi lain, perhatian publik tersita pada pergeseran puncak klasemen sementara. Hingga Sabtu (25/10) malam, DKI Jakarta secara mengejutkan menyalip Jawa Barat (Jabar) dan merebut posisi teratas dengan 36 medali emas, unggul tipis atas Jawa Barat (Jabar) yang mengoleksi 34 emas, serta Jawa Timur (Jatim) dengan 27 emas.
Kontingen Jawa Tengah (Jateng) yang sempat bersaing di papan atas harus puas di posisi keempat dengan 20 emas, disusul Kalimantan Timur (Kaltim) di urutan kelima lewat 16 emas.
Peta persaingan kian terbuka, terutama menjelang pertandingan terakhir cabang Wushu yang masih menyisakan beberapa nomor final.