KRjogja.com - TEGAL - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar acara Adopsi Teknologi Digital Pendidikan di Kabupaten Tegal.
Acara yang bertujuan untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan ini dibuka oleh Sukamto, S.Pd., M.M., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Provinsi Jawa Tengah, yang menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi digital dalam proses pembelajaran.
"Menghadapi generasi yang berbeda, kita harus menyiapkan cara belajar yang sesuai dengan zaman sekarang. Teknologi harus dimanfaatkan untuk menciptakan generasi yang siap untuk masa depan," ujarnya.
Baca Juga: Inilah Tips Edumatrix Indonesia agar Siswa Lolos TNI-POLRI
Dalam sambutannya, Ir. Wijayanto, M.M. sebagai Ketua Tim Pengelolaan Program Kerja dan Keuangan Direktorat Ekonomi Digital, turut menegaskan komitmen Kominfo dalam mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan.
"Kami memfokuskan pengembangan sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, pariwisata, logistik, pertanian, dan maritim untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan teknologi digital," ujarnya.
Menyadari kebutuhan tingkat literasi digital yang lebih tinggi dalam sektor pendidikan, Wijayanto menambahkan bahwa inisiatif pemerintah dan partisipasi aktif para guru sangat berperan dalam hal ini.
Baca Juga: Brajamusti Minta Manajemen PSIM Lengkapi Pendamping Seto Nurdiyantoro
Dalam kesempatan yang sama, dr. Vincentius S. W. Budhyanto, Ketua Yayasan Satriabudi Dharma Setia, mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif Kominfo dalam mendorong penggunaan teknologi digital di sekolah-sekolah.
dr. Vincentius juga memaparkan kontribusi yayasannya dalam meningkatkan akses pendidikan melalui hibah domain dan hosting, serta program kesehatan dan lingkungan hidup. "Jika program Adopsi Teknologi Digital ini terbukti bermanfaat, kami siap memberikan dukungan yang lebih besar lagi," tambahnya.
Alan Samsudin Septana, S.Kom., Plt. Kepala Bidang SPBE Diskominfo Kabupaten Tegal, menyatakan pentingnya peran serta tenaga pendidik dalam mengoptimalkan teknologi digital di sektor pendidikan.
"Teknologi ini memang dua sisi mata uang, juga tantangan lain seperti keamanan cyber dan privasi data," ujarnya.
Alan juga mengutip tingginya pengguna internet di Indonesia, menekankan bahwa transformasi digital adalah tantangan sekaligus peluang besar.
Ia juga menyoroti pentingnya program pelatihan digital yang telah dilakukan sebelumnya dan perlunya mengubah mindset untuk mengadopsi teknologi dalam pemerintahan dan pendidikan.