Kemudian anak menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris dan yang tak kalah penting menambah wawasan bagaimana sekolah di negara lain.
"Melalui program ini siswa juga dilatih mandiri. Saya berharap para siswa tetap menjalin hubungan baik dengan siswa-siswa lain di luar negeri. Pengalaman mengikuti program ini menjadi bekal bagi siswa menatap masa depan yang gemilang," kata Arina kepada KRJOGJA.com di sela kegiatan.
Hadir dalam acara, Ketua Harian Bina Antarbudaya Chapter Yogyakarta, Archandra Viryasatya Sugama yang menyerahkan sertifikat AFS kepada siswa dan plakat untuk kepala sekolah.
Di sela gathering dilakukan penyerahan sertifikat dan pemutaran video Sendratari Ramayana yang dilakukan oleh peserta siswa-siswi Pawitikra.
Pembina Program Student Exchange SMP Negeri 5 Yogyakarta, Sekhah Efiaty MPd menambahkan SMPN 5 Yogya telah banyak menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah di luar negari, baik untuk program pertukaran pelajar maupun sister school.
Antara lain dengan sekolah-sekolah di Australia, Jepang, Korea dan Belanda.
"Seiring dengan berakhirnya pandemi, kita berharap program-program pertukaran pelajar bisa kembali digelar secara offline, dimana siswa saling berkunjung secara langsung," tuturnya.