SMK Ahmad Syafi’i Kabupaten Sleman Juara Nasional 1 Lomba Desain Alat Ukur SMA/SMK/MA Tingkat Nasional

Photo Author
- Senin, 20 Mei 2024 | 15:30 WIB
Siswa SMK Ahmad Syafi’i Kabupaten Sleman Juara Nasional 1 Lomba Desain Alat Ukur SMA/SMK/MA Tingkat Nasional.   (Foto : Rini Suryati)
Siswa SMK Ahmad Syafi’i Kabupaten Sleman Juara Nasional 1 Lomba Desain Alat Ukur SMA/SMK/MA Tingkat Nasional. (Foto : Rini Suryati)

Krjogja.com - JAKARTA - SMK Ahmad Syafi’i Kabupaten Sleman Juara Nasional 1 Lomba Desain Alat Ukur SMA/SMK/MA Tingkat Nasional. Sedangkan jara II SMA Negeri I Berau dan Juara III SMK Negeri I Muntok

Hadiah diserahkan di Seminar “Penguatan Infrastruktur Metrologi untuk Mempercepat Transformasi Ekonomi dan Lingkungan yang Inklusif dan Berkelanjutan” di Jakarta, Senin (20/5/2024).

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad dalam acara itu menuturkan Indonesia mempunyai potensi tinggi terhadap kredit karbon dunia.

Selain itu memastikan akurasi pengukuran untuk mendukung transformasi ekonomi serta lingkungan yang iklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Jateng Peringkat 7 Pernikahan Dini, Hapus Tren 'Ora Pacaran Ora Keren'

Mengutip pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan potensi karbon RI mencapai Rp 8.000 triliun, yang berasal dari sektor kehutanan dan lahan, pertanian, energi dan transportasi, limbah, serta proses industri dan penggunaan produk.

Sementara, dari total emisi karbon yang dihasilkan sektor energi global dicatat sejumlah 34,37 miliar ton pada tahun 2022, Indonesia menduduki peringkat ke-6 yakni menghasilkan 691.970.000 ton CO2.

Oleh karena itu, usaha untuk mengurangi emisi karbon telah menjadi sebuah tantangan sekaligus potensi bagi Indonesia.

“Pengukuran yang akurat, reliabel dan tertelusur dari gas rumah kaca dan polutan menjadi basis yang penting untuk mendukung pemantauan dan penurunan emisi dalam upaya mencapai target Net Zero Emission,” ujar Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad.

Baca Juga: Dewan Kritik Pelarangan Study Tour Jateng

Sebagai salah satu pilar infrastruktur mutu nasional, metrologi memiliki peran penting dalam memastikan akurasi pengukuran yang mendukung penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Menurut Kukuh, penyediaan data-data pemantauan gas yang akurat dan valid menjadi sangat penting bagi pengambil kebijakan yang berpedoman pada legalitas/regulasi yang berlaku di dalam negeri maupun internasional mengenai ambang batas emisi gas di udara atmosfer untuk memutuskan kebijakan lingkungan yang tepat.

Hal ini dapat dicapai dengan memastikan bahwa instrument/peralatan pengukuran yang beroperasi di sistem pemantauan emisi di industri dan stasiun pemantauan kualitas udara di wilayah Indonesia telah dikalibrasi dengan bahan acuan campuran gas yang tertelusur (Certified Reference Material-CRM), agar menghasilkan data dengan keakuratan tinggi.

Saat ini, Laboratorium Standar Nasional Satuan Ukuran (SNSU) Kimia telah berhasil menjadi penyelenggara uji profisiensi dan mengembangkan CRM matriks Karbon dioksida (CO2) dalam Nitrogen (N2), untuk mendukung kemajuan ekonomi karbon.

Baca Juga: Mantan Wakil Walikota Yogya Beri Pesan, Hakikat Study Tour Harus Dicermati Lagi

“Saat ini, sebagian besar CRM yang digunakan di laboratorium pengujian di Indonesia masih diimpor. Padahal kebutuhan di Indonesia sangat besar mengingat terdapat lebih dari 1.300 laboratorium pengujian di Indonesia yang membutuhkan CRM untuk penjaminan ketertelusuran serta validitas hasil pengukurannya,” kata Kukuh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB
X