Krjogja.com - Para penyandang sering menjadi korban penipuan saat melaksnakan jual beli. Hal itu menginspirasi mahasiswa Prodi D3 Teknik Elektronika yang merupakan Tim PKM-KC ITNY 2024 untuk menciptakan suatu Alat Pendeteksi Nominal Uang Kertas Bagi Penyandang Tuna Netra Model Virtual Reality (APINETRA.VR)
Alat yang diciptakan oleh Bagas Nur Susanto sebagai ketua Tim, Muhammad Asad Catur Nasrulah (anggota 1), Yahya Ginanjar Endriawan (sebagai anggota 2), dan Asniar Aliyu, ST.M.Eng sebagai dosen pendamping tersebut dapat mendeteksi nominal uang kertas sehingga penyandang tunanetra ini terhindar dari penipuan.
APINETRA.VR didanai oleh Kemendikbudristek melalui skema Program Kreativitas Karsa Cipta (PKM-KC) dilaksanakan selama 4 bulan dimulai pada bulan April 2024.
Baca Juga: SkillsIndonesia 2045: Jalan Baru Pemajuan Pendidikan Vokasi
Komponen APINETRA.VR terdiri atas dua bagian, yakni bagian depan yang terbuka ke arah bawah dan bagian belakang yang terbuka keatas.
Pada bagian depan terdiri atas kamera dan panel LED UV, sementara di bagian belakang yang merupakan letak komponen elektronika yang terdiri atas baterai, UBEC, raspberry Pi yang sudah dilengkapi kipas DC.
APINETRA.VR ini juga dilengkapi saklar ON-OFF untuk menghidupkan dan mematikan alat serta Push Button (tombol hijau) yang berfungsi untuk memulai deteksi pembacaan nomial uang kertas.
Prinsip kerja APINETRA.VR bekerja dengan cara menekan saklar pada posisi ON yang terletak pada bagian atas alat dan panel LED posisi depan akan menyala.
Baca Juga: DPC PDI Perjuangan Kota Yogya Panasi Mesin, Ajak Ribuan Kader Ikrar Jaga Harkat Martabat Partai
Letakkan uang kertas pada dudukannya di bagian depan APINETRA.VR. Kamera akan mengambil gambar mata uang dengan cara menekan Push Button. Gambar yang terekan oleh Camera kemudian diolah melalui raspberry pi untuk kemudian dikonversikan ke dalam bentuk suara melalui headphone. Uji coba real APINETRA.VR diperlihatkan dalam Gambar 5.b.
APINETRA. VR ini sudah diujicobaan kepada penyandang tunanetra bernama Tanjung yang berprofesi sebagai pedagan yang seringkali mangkal di Pom Bensin Babarsari.
Respon positif tim PKM-KC dapatkan dari Tanjung yang menyatakan bahwa alat ini bagus dan merupakan hal baru karena sepengetahuannya belum banyak ada alat deteksi selain nominal mata uang kertas juga mencantumkan keaslian mata uangnnya.(*)