YOGYA, KRJOGJA.com - Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX perlu dikenang sebagai inisiator pengembangan pendidikan di Indonesia. Karena
kemajuan berpikir dan keinginannya melahirkan kader-kader bangsa berbasis intelektual dan berbudaya tinggi, Sri Sultan HB IX mendirikan perguruan tinggi yang dinamakannya, Universitas Widya Mataram (UWM), pada 7 Oktober 1982.
Rektor UWM Prof Edy Suandi Hamid menyampaikan ajakan saat memimpin civitas akademika UWM ziarah ke makam Sri Sultan HB IX dan Sri Sultan HB VII di Makam Raja Imogiri, Selasa (5/10/2021). Sri Sultan HB VII (Pangeran Adipati Anom), merupakan putra mahkota saat itu yang tinggal di kompleks Mangkubumen, kampus UWM saat ini.
"Semangat ngarso dalem tersebut perlu dihidup-hidupi dalam memajukan pendidikan nasional," kata Edy.
Sebelum ziarah, keluarga besar UWM mengadakan syukuran dalam acara lomba menghias tumpeng, Senin (4/10/2021). Tampil sebagai pemenang, Fakultas Sains dan Teknologi, disusul Tim Rektorat dan Fakultas Hukum. Acara tersebut sebagai rangkaian acara dies-natalis Universitas Widya Mataram ke-39.
Menurut Edy Suandi Hamid, Sri Sultan HB IX memiliki jejak peran besar dalam memajukan pendidikan nasional. Sebelum menggagas pendirian UWM, dia menjadi pendukung pendirian Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 16 Desember 1949.
UMW mempunyai 6 fakultas: Fakultas Kedokteran, Hukum, Teknik, Sastra dan Filsafat, Pertanian, serta Kedokteran Hewan. Kegiatan perkuliahan masa itu dilakukan di Sitinggil dan Pagelaran,sebagian di Mangkubumen, Kraton Yogyakarta.