pendidikan

Dinas Dikpora DIY Dukung Program Beasiswa Istimewa

Rabu, 31 Januari 2024 | 18:19 WIB
(Istimewa)


KRjogja.com - YOGYA - Anggota Komite III DPD/MPR RI Drs HA Hafidh Asrom MM melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY, Rabu 31 Januari 2024.

Kedatangan Hafidh Asrom diterima oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Disdikpora DIY Drs Suci Rochmadi MSI, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Tri Widyatmoko ST MT, dan wakil-wakil dari Balai Pendidikan Menengah Kabupaten/Kota di DIY.

Dalam pertemuan tersebut sejumlah masalah mendapat perhatian serius seperti persoalan program beasiswa, sosialisasi Pemilu bagi kalangan pelajar terutama pemilih pemula, dan bantuan peralatan gamelan bagi sekolah-sekolah.

Hafidh Asrom menyampaikan bahwa Yogyakarta yang memiliki predikat "Kota Pendidikan" masih dihadapi dengan persoalan banyaknya pemuda Yogyakarta yang tidak dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Hafidh menyontohkan di Kabupaten Sleman, pada tahun 2022 dari sekitar 20 ribuan anak-anak yang lulus SMA/SMK, kurang dari 10.000 yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Penyebab terbesarnya, karena persoalan ekonomi. Pernyataan tersebut, selaras dengan persentase warga DIY yang mengenyam pendidikan tinggi kurang dari 12%.

Baca Juga: Wujudkan UMKM DIY Melek Digital Perlu Kolaborasi Bersama

"Hal ini merupakan ironi bagi daerah yang dikenal sebagai Kota Pendidikan. Itulah yang saya sebut sebagai penonton di rumahnya, yang bertabur dengan perguruan tinggi," ujar Hafid Asrom.

Hafidh mengatakan, meskipun belum mendapatkan data yang pasti terkait jumlah mahasiswa baru tahun 2023, namun dipastikan angka tersebut mendekati 100 ribuan. Dari 4 perguruan tinggi negeri saja di DIY, sebagai contoh, menerima 30.000 lebih mahasiswa baru. UGM menerima 10.106 mahasiswa baru, UNY sebanyak 10.501, UPN sebanyak 5.310 dan UIN sunan Kalijaga sebanyak 4.678.

"Andai mereka memberi kuota satu persen saja Beasiswa Istimewa khusus untuk warga DIY, maka ada 300 warga DIY memperoleh kesempatan untuk kuliah di perguruan tinggi negeri dengan biaya ringan maupun gratis. Jumlah tersebut akan lebih banyak lagi bila kita naikkan persentasenya dan kita tambahkan ratusan perguruan tinggi lainnya yang ada di DIY," kata Hafidh.

Menanggapi gagasan dan program yang dicanangkan oleh Hafidh Asrom, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY menyatakan dukungannya. Sebab, program Beasiswa Istimewa merupakan investasi pendidikan untuk kepentingan masa depan DIY, terutama memasuki era Generasi Emas pada tahun 2045.

Selain itu Beasiswa Istimewa merupakan jawaban atas kebutuhan dan tuntutan masyarakat DIY.

Menurut Suci Rochmadi, selama ini memang ada program yang terkait dengan beasiswa di Dinas Dikpora yaitu untuk pemuda DIY untuk melanjutkan pendidikan. Namun anggarannya masih terbatas.

Padahal bantuan beasiswa pendidikan merupakan hal penting dalam membangun sumber daya manusia yang berkulitas untuk kepentingan DIY.

"Banyak yang kita harapkan dari dana keistimewaan untuk pembangunan sumber daya manusia," ujar Suci Rochmadi.

Baca Juga: Sudah Keluar Jalur, Sivitas Akademika UGM Peringatkan Jokowi Lewat Petisi Bulaksumur dan Himne UGM

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB