Krjogja.com - YOGYA – Kepala BPMP DIY Eko Sumardi mengajak semua pemangku kepentingan pendidikan untuk mewujudkan ekosistem kondusif dalam implementasi transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Hal ini disampaikan saat membuka kegiatan Advokasi Pendampingan Kebijakan dan Produk Pembelajaran Transisi PAUD Ke SD yang Menyenangkan, belum lama ini.
“Kebijakan ini penting untuk mempersiapkan peserta didik beralih ke jenjang sekolah dasar secara nyaman dengan pemberian stimulasi kemampuan 6 fondasi yang merupakan hak anak,” ujarnya.
Pihaknya melalui kegiatan ini memfasilitasi penyusunan rencana tindak lanjut (RTL) para pemangku kepentingan pendidikan di DIY dalam penguatan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Baca Juga: Pemkab Boyolali Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK Jateng
Eko menegaskan, transisi PAUD SD yang menyenangkan adalah gerakan, bukan sekedar program.
“Mari mendukung gerakan ini dengan bersama-sama menghapus miskonsepsi Calistung (membaca menulis berhitung) yang terjadi di fase fondasi tumbuh kembang anak di jenjang PAUD menuju Sekolah Dasar, “ ujarnya.
Pihaknya prihatin masih banyak kepala sekolah maupun pendidik pada fase fondasi belum memahami kesiapan anak untuk sekolah bukan sekedar mampu calistung.
“Enam kemampuan fondasi harus menjadi fokus penguatan agar anak-anak dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal,“ tandasnya.
Eko menjelaskan, 6 fondasi tersebut meliputi mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di lingkungan belajar secara mandiri, serta pemaknaan belajar yang menyenangkan dan positif.
Kepala BPMP DIY dalam sambutannya menaruh harapan kepada DIY sebagai garda depan transformasi pendidikan dengan paradigma baru.
“Semua pemangku kepentingan pendidikan di DIY diharapkan berpegangan tangan saling berkolaborasi mempertahankan peran tersebut, sehingga DIY tetap menjadi barometer pendidikan nasional, “ tandasnya.
Kegiatan ini diikuti unsur pejabat dan pengawas TK SD Dinas Pendidikan Kab/kota se-DIY, Kantor Kemenag Kab/Kota dan Provinsi DIY, serta berbagai Yayasan Pendidikan di DIY.
Baca Juga: 9 Tempat Jual Es Jadul di Jogja yang Segar, Cocok untuk Menu Berbuka Puasa di Bulan Ramadan!