KRjogja.com, SLEMAN - Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar di DIY harus lebih membumi, sehingga capaian semua program prioritas bidang Pendidikan dapat optimal.
Hal itu disampaikan Kepala BPMP DIY Eko Sumardi dalam Pembukaan Kegiatan Evaluasi implementasi Kebijakan Merdeka Belajar tahun 2023, Selasa (19/12/23) di Indoluxe Hotel Yogyakarta.
Eko berharap Implementasi Merdeka Belajar di DIY dapat menjadi barometer nasional, maka pihaknya dalam acara ini menghadirkan semua unsur yang selama ini berkontribusi dalam pendidikan.
Baca Juga: Komunitas Alumni HMI Nyatakan Dukungan Anies-Muhaimin, Bantingan Pasang 10 Ribu Baliho
“BPMP DIY ingin melakukan refleksi guna memperoleh umpan balik atas transformasi pendidikan yang telah dilakukan selama tahun 2023,” kata Eko.
Pihaknya dalam evaluasi ini ingin mengetahui penilaian berbagai pihak yang berkepentingan dengan Pendidikan, sejauh mana dampak positif dapat dicapai.
Lebih lanjut evaluasi ini dapat menjaring saran saran untuk melakukan langkah yang lebih efektif di tahun 2024.
Kegiatan berlangsung selama 2 hari, (19-20/12/23) mengambil tema “dengan sinergi menuju transformasi pendidikan bermutu”. Peserta kegiatan sebanyak 114 orang mewakili berbagai unsur pelaku Pendidikan di DIY.
Baca Juga: Habiskan Rp 187,2 M, Wonogiri Mampu Bangun Jalan Sepanjang 135,1 Km
Narasumber kegiatan ini terdiri dari unsur PGRI DIY, Ketua Pokja PAUD DIY GKBRAA Paku Alam, KPAI, serta Bappeda DIY. BPMP DIY dalam kegiatan ini juga memberikan penghargaan kepada Dinas Dikpora di DIY atas kerjasamanya yang baik selama tahun 2023.
Kepala BPMP DIY berharap, pada tahun 2024 kolaborasi terjalin lebih erat dalam pelaksanaan semua program prioritas Pendidikan.
Dengan demikian dapat dicapai dampak positif yang signifikan terhadap transformasi merdeka belajar di semua satuan Pendidikan di DIY.(*)
