KRjogja.com - KENDARI - Pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK akan terus dilanjutkan hingga tuntas. Demikian ungkap Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek, Prof. Nunuk Suryani, saat menghadiri acara Gelar Karya Projek Kepemimpinan Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, pada Rabu (21/8/2024).
Tercatat ada 575.506 guru non-ASN di sekolah negeri dengan 79,332 dari mapel agama dan 496,174 dari mapel di bawah Kemendikbudristek.
Dari tahun 2021 hingga 2023, sebanyak 774.999 guru ASN PPPK telah diangkat. Pada 2021, sebelum pengangkatan ASN PPPK guru, jumlah guru ASN di Indonesia hanya di angka 1,286,079. Dalam 3 tahun, jumlah ASN guru meningkat sebanyak 61%.
Baca Juga: BOB Kolaborasi Bareng BKSDA Kembangkan Ekowisata Konservasi Flora Fauna
“Saat ini, penataan guru masih terus berjalan dikarenakan sebaran guru di Indonesia yang masih belum merata. Guru akann dipetakan dan didistribusikan berdasarkan statusnya sehingga tidak ada penumpukan guru di suatu sekolah tertentu,” jelasnya.
Penataan guru nantinya akan mempermudah koordinasi guru antar jenjang sehingga menjamin kontinuitas pembelajaran dan mempermudah redistribusi guru profesional.
Dalam sambutannya di hadapan civitas akademika dan mahasiswa UHO, Prof.Nunuk menegaskan bahwa kementerian sangat memperhatikan tata kelola guru, yang juga menjadi program prioritas Dirjen GTK.
“Guru merupakan kunci utama dalam tata kelola program prioritas.Semua yang dilakukan di GTK bertujuan untuk mencapai tiga visi besar, salah satunya adalah transformasi PPG,” ujar Prof. Nunuk.
Melalui program transformasi PPG, diharapkan profesi guru menjadi lebih bermartabat, mulia, dan membanggakan.
Baca Juga: Jogja Fashion Week 2024 Day#2, Desainer Pamerkan Ragam Kombinasi Wastra Nan Apik
Salah satu cara mewujudkannya adalah dengan mendorong para lulusan untuk menjadi guru yang siap bekerja di seluruh pelosok Sulawesi Tenggara (Sultra). Nunuk juga mengapresiasi dedikasi dan semangat yang ditunjukkan oleh para calon guru.
“Saya sangat bangga melihat karya-karya yang dihasilkan oleh mahasiswa PPG UHO. Ini menunjukkan bahwa para calon guru ini memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin pendidikan yang inovatif dan berdedikasi,” tambahnya.
Kemendikbud ristek tengah menyiapkan PPG yang terintegrasi dengan seleksi ASN PPPK, sehingga para lulusan diharapkan dapat menjadi guru di sekolah negeri maupun swasta. Selain itu, status kepegawaian yang jelas saat menjadi ASN PPPK akan memberikan kesejahteraan dan kebanggaan bagi para guru.
Untuk meningkatkan rasa bangga terhadap profesi guru, pihaknya mempercepat proses sertifikasi guru melalui transformasi PPG. Akselerasi ini dilakukan dengan mengutamakan kualitas dan memberikan kesempatan lebih luas bagi para guru untuk mengikuti sertifikasi.
Baca Juga: 12 Tahun UUK