pendidikan

TKII Waladun Sholihun Playen Berbagi Praktik Baik Pembelajaran Melalui Buku 'Si Cantik'

Jumat, 13 September 2024 | 11:20 WIB
TKII Waladun Sholihun Playen telah meluncurkan buku “Si Cantik” (Dok. BPMP)

Krjogja.com - TKII Waladun Sholihun Playen telah meluncurkan buku “Si Cantik” atau Koleksi Catatan Praktik Baik Pembelajaran oleh Pendidik.

Hal ini disampaikan Kepala TKII Waladun Sholihun, Parsinem, Selasa (10/9/24) di ruang kerjanya, saat menerima kunjungan Kepala BPMP DIY, Bambang Hadi Waluya, dalam rangka visitasi pengimbasan sekolah penggerak.

Parsinem menjelaskan bahwa “Si Cantik” berisi 17 praktik baik pembelajaran yang telah dijalankan sejak Januari hingga April 2024.

Setiap praktik tersebut telah melalui tahapan berbagi dalam komunitas belajar di sekolah sehingga sudah mendapat umpan balik dan diuji penerapannya.

Baca Juga: Berkat Fitur Live Streaming, Penjualan Brand Lokal Melonjak 5X Lipat pada Shopee 9.9 Super Shopping Day

"Dengan demikian, buku ini bukan hanya kumpulan ide, melainkan hasil penerapan yang terbukti efektif di kelas," kata Parsinem.

Bambang Hadi Waluya menyambut baik inovasi ini. Menurutnya, dokumentasi dalam buku “Si Cantik” mempermudah penyebaran gagasan dan inspirasi bagi pendidik di sekolah-sekolah lain.

"Buku ini menjadi referensi penting bagi guru-guru lain untuk mengadopsi dan menerapkan pengalaman yang telah terbukti berhasil di TKII Waladun Sholihun," ujarnya.

Selain berdampak pada peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa, menurut Parsinem semangat berbagi praktik pembelajaran bisa berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi para guru.

Baca Juga: Pemprov Jateng Gandeng UEA Kembangkan Pelabuhan Tanjung Emas

“Semoga buku ini menginspirasi dan memperkaya wawasan para pendidik di daerah lain,” tambahnya.

Senada dengan hal itu, Penelaah Teknis Kebijakan BPMP DIY, Hengky Fitriansyah, menilai bahwa berbagi praktik baik seperti yang dilakukan TKII Waladun Sholihun sejalan dengan semangat gotong royong.

"Ketika seorang guru berbagi praktik baik, ia tidak hanya membagikan pengalaman, tetapi juga menciptakan semangat kolektif untuk mencapai kemajuan bersama," katanya.

Hengky juga menambahkan bahwa berbagi praktik baik dapat membantu guru merespons perubahan dalam dunia pendidikan dengan lebih cepat.

Baca Juga: Dekatkan Diri kepada Customer, Ini yang Dilakukan Astra Isuzu Yogya

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB