pendidikan

SMP Taman Dewasa Jetis Teguhkan Pembinaan Karakter ala Taman Siswa

Rabu, 15 Oktober 2025 | 10:35 WIB
SMP Taman Dewasa Yogyakarta (Foto: Istimewa)

Krjogja.com - YOGYA - Semangat pendidikan berkarakter yang diwariskan oleh Ki Hajar Dewantara terus hidup di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta.

Sekolah yang berada di bawah naungan Taman Siswa ini tetap konsisten menanamkan nilai-nilai moral, sopan santun, dan religiusitas kepada para siswanya di tengah perubahan zaman.

Kepala SMP Taman Dewasa Jetis, Ki Tofa Kurnia Alim, mengungkapkan hal ini kepada Yudha Kurniawan dari BPMP DIY dalam kegiatan pendampingan SPMP, Selasa (14/10) di kampus Jetis Yogyakarta.

Tofa menegaskan menegaskan bahwa sekolahnya tidak pernah bergeser dari fokus utama yaitu pembinaan karakter.

“Alhamdulillah, sejak dulu kami tetap berpegang pada nilai luhur pendidikan Taman Siswa. Kami awali dari hal sederhana, seperti salam pagi,” ujarnya.

Baca Juga: Indramayu Panen Melon Premium, Bisa Petik Sendiri. Ini Lokasinya

Setiap pagi, para guru pamong berjajar di gerbang sekolah menyambut siswa satu per satu dengan bersalaman.

Kegiatan ini menjadi tradisi yang mengakar dan berfungsi menanamkan nilai ngajeni yang lebih sepuh, menghormati guru, orang tua, dan siapa pun yang lebih tua.

“Kami ingin anak-anak terbiasa sopan santun, berbudi, dan sadar akan pentingnya etika dalam kehidupan,” tambahnya.

Selain itu, sekolah juga menumbuhkan budaya literasi dan numerasi melalui kegiatan pembiasaan di menit-menit awal pembelajaran.

Sejak pukul 07.00 hingga 07.15, seluruh siswa membaca atau berlatih numerasi sebagai bagian dari penguatan kemampuan dasar sekaligus pembentukan karakter gemar belajar.

Baca Juga: OJK Luncurkan Road Map Pergadaian 2025-2030

Pembinaan ketaqwaan dan religiusitas juga menjadi perhatian utama. Setiap hari, seluruh guru, siswa, dan pamong melaksanakan shalat Dzuhur berjamaah di pendopo sekolah. Bahkan setiap Jumat, khutbah dan imam shalat dipimpin oleh guru-guru sendiri.

“Kami ingin pembinaan karakter tidak berhenti di moral dan disiplin saja, tetapi juga pada dimensi keagamaan,” ungkap Ki Tofa.

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB