pendidikan

GKR Hemas Dorong Penguatan Sekolah Rakyat sebagai Model Pendidikan Inklusif dan Humanis di DIY

Minggu, 19 Oktober 2025 | 11:10 WIB
GKR Hemas saat mengunjungi SRMA 19 Bantul. (Istimewa)

Krjogja.com - BANTUL - Sekolah rakyat dianggap sebagai salah satu solusi nyata dalam memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi. Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas menegaskan pentingnya keberlanjutan dan penguatan program sekolah rakyat agar menjadi bagian dari tanggung jawab negara dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut GKR Hemas, sekolah rakyat merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam memfasilitasi generasi muda yang selama ini terpinggirkan dari sistem pendidikan formal. “Program ini adalah upaya mulia untuk menyiapkan generasi masa depan. Guru dan kepala sekolah menjadi garda terdepan dalam membangun karakter dan kepribadian anak-anak bangsa,” ujarnya saat meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 19 Bantul, Jumat (17/10/2025).

Hemas menekankan pentingnya pendekatan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada siswa, tetapi juga pada pembinaan orang tua, sehingga lingkungan belajar menjadi lebih mendukung. Ia juga menyoroti perlunya penguatan fasilitas pendidikan, terutama sarana teknologi pembelajaran, muatan lokal budaya Yogyakarta, serta dukungan tenaga kesehatan dan psikolog bagi siswa yang tinggal di asrama.

Baca Juga: Waspada! Kasus Influenza A Meningkat

Dalam dialog dengan siswa dan guru, muncul sejumlah aspirasi, antara lain kebutuhan sarana belajar seperti buku paket, laptop, alat olahraga, tempat ibadah, hingga fasilitas kebersihan dan kesehatan. Para siswa juga menyampaikan rasa syukur karena sekolah rakyat telah memberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan membangun mimpi setelah sebelumnya sempat putus sekolah.

Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih, menjelaskan bahwa SRMA 19 Bantul merupakan satu dari dua sekolah rakyat di DIY yang dibentuk atas inisiasi Kementerian Sosial RI. “Sekolah ini tidak hanya mendidik, tapi juga memfasilitasi kebutuhan dasar siswa, mulai dari makan, seragam, hingga asuransi kesehatan. Kami ingin sekolah rakyat menjadi sekolah unggulan yang mampu mengangkat derajat anak-anak kita melalui pendidikan,” ujar Endang.

Menanggapi aspirasi yang disampaikan, GKR Hemas berkomitmen mendorong sinergi lintas lembaga antara DPD RI, Pemerintah Daerah, dan kementerian terkait untuk memperkuat sarana pendidikan dan kesejahteraan anak. “Kepentingan anak harus menjadi prioritas utama. Kita akan bergotong royong menjadikan sekolah rakyat sebagai tempat belajar yang layak, sehat, dan membanggakan,” tegasnya.

Baca Juga: Medan Menantang, 1000 Pelari Ikuti Slamet Trail Run 2025

Kunjungan ini juga dihadiri oleh perwakilan Sentra Prof. Dr. Soeharso, wali siswa, dan tenaga pendidik. GKR Hemas menutup kegiatan dengan menegaskan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan dan peran masyarakat dalam mendukung kemajuan pendidikan di Yogyakarta. (Dev)

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB