pendidikan

Agus Istiyadi : Merajut Jejaring Kolaborasi, Memajukan Sekolah

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:32 WIB
Kepala SMP Negeri 1 Sleman, telah menyampaikan praktik baiknya dalam menjalin jejaring kolaborasi (Dok. BPMP DIY)

Salah satu bentuk kolaborasi yang dijalankan Pak Agus adalah kemitraan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Dalam berbagai kegiatan kokurikuler, sekolah melibatkan UMKM lokal, kantor pemerintahan, hingga BUMDes sebagai mitra belajar.

Mereka dihadirkan sebagai mentor, narasumber, atau penyedia tempat observasi dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Contohnya, pada proyek kewirausahaan, siswa dapat belajar langsung dari produsen makanan lokal mengenai proses produksi, pemasaran, hingga manajemen usaha.

Melalui pengalaman langsung ini, siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga memperoleh pengalaman belajar kontekstual yang relevan serta soft skills penting seperti kerja sama, komunikasi, dan kreativitas. Kompetensi ini sangat dibutuhkan di dunia nyata.

Selain itu, SMPN 1 Sleman juga menjalin kolaborasi edukatif dengan berbagai aparat dan lembaga masyarakat. Sekolah bekerja sama dengan Polsek Sleman untuk memberikan edukasi mengenai kenakalan remaja dan keselamatan lalu lintas, menggandeng Puskesmas dalam program kesehatan remaja, hingga bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Sleman untuk memperkuat wawasan sejarah dan kearifan lokal.

Kunjungan dan edukasi ini membantu siswa memahami isu-isu secara lebih nyata, sekaligus mendukung perkembangan holistik mereka, baik dari segi kesehatan, keselamatan, maupun wawasan kebangsaan.

Pak Agus juga menjalin kolaborasi dalam Program Relawan Baca dan Pengajar Komunitas. Sekolah melibatkan pegiat literasi, pensiunan guru, hingga para alumni untuk turun langsung mendampingi siswa dalam berbagai kegiatan literasi atau membantu sebagai mentor mata pelajaran tertentu.

Kehadiran relawan dari berbagai latar belakang ini memperkaya perspektif siswa, membuat mereka melihat dunia belajar dari sudut pandang yang lebih luas. Tak hanya itu, interaksi dengan para relawan juga terbukti meningkatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri murid.

Berbagai bentuk kolaborasi ini membuktikan bahwa pendidikan yang kuat lahir dari kerja bersama. SMPN 1 Sleman tidak membatasi pembelajaran di dalam kelas, tetapi membuka ruang bagi masyarakat untuk ikut terlibat.

Hasilnya, siswa tumbuh dengan pengalaman yang lebih lengkap, karakter yang lebih matang, serta kesiapan menghadapi kehidupan yang lebih baik.

Memanfaatkan Media Untuk Membangun Jejaring Kolaborasi

Pak Agus memahami betul bahwa komunikasi yang baik adalah kunci menguatkan jejaring kolaborasi. Karena itu, ia tidak ragu memanfaatkan media digital sebagai jembatan yang menghubungkan sekolah dengan warga sekolah, orang tua, dan masyarakat luas. Baginya, digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi sarana penting untuk menciptakan keterbukaan, kedekatan, dan kecepatan informasi.

Di lingkungan internal sekolah, Pak Agus mendorong optimalisasi media sosial SMPN 1 Sleman. Melalui Instagram, Facebook, dan YouTube, sekolah kini lebih aktif menyampaikan informasi, menampilkan prestasi siswa, dan berbagi dokumentasi kegiatan, termasuk kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Media sosial tidak hanya menjadi papan informasi, tetapi berkembang menjadi ruang komunikasi dua arah, tempat orang tua dan publik dapat memberikan respons, dukungan, atau saran bagi perkembangan sekolah.

Tidak berhenti sampai di sana, Pak Agus juga menginisiasi program literasi digital kolaboratif. Untuk memastikan pemanfaatan teknologi berjalan dengan aman dan sehat, SMPN 1 Sleman bekerja sama dengan para ahli IT serta Dinas Kominfo Sleman.

Mereka menghadirkan edukasi bagi guru dan murid, mulai dari cara menjaga keamanan siber, memahami jejak digital, hingga etika bermedia sosial. Edukasi ini penting agar seluruh warga sekolah dapat menggunakan teknologi secara bijak, bertanggung jawab, dan produktif.

Halaman:

Tags

Terkini

Perlu 7 Pilar Fondasi Sistematik Kinerja Aset

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:20 WIB

Lagi, Dr Sihabul Millah Pimpin IIQ An Nur Yogyakarta

Sabtu, 20 Desember 2025 | 20:30 WIB

Menemukan Rumah Kedua di Sekolah Rakyat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:10 WIB