15 Negara Berpatisipasi Dalam Jogja Membatik Dunia

Photo Author
- Jumat, 27 Oktober 2023 | 13:38 WIB
GKR Hemas memukul gong menutup ajang JIBB 2023 (Foto: Fira Nurfiani)
GKR Hemas memukul gong menutup ajang JIBB 2023 (Foto: Fira Nurfiani)

Krjogja.com, SLEMAN - Setidaknya 15 negara berpartisipasi secara daring dalam Jogja Membatik Dunia yang menandai puncak acara Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2023 di Pendapa Agung Kedhaton Ambarrukmo Kamis sore (26/10/2023).

Acara tersebut sekaligus menjadi penutup rangkaian JIBB 2023 bertema Borderless Batik – Sustainable and Marketability.

Ketua Umum Dekranasda DIY GKR Hemas didampingi GKBRAA Paku Alam, Wakil Gubernur (Wagub) DIY Paku Alam X, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ani Nigeriawati dan Ketua JIBB 2023 Gatot Saptadi menutup ajang JIBB 2023 secara simbolis dengan memukul gong.

Baca Juga: Melacak Benih Sastra Kaum Muda di Pinggir Kali Code

Wagub DIY Paku Alam X mewakili Gubernur DIY mengatakan implementasi JIBB melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha, pecinta batik dan masyarakat umum.

Menjadi momentum saling belajar, berdiskusi, serta memperkuat jejaring pengembangan sehingga menemukan praktik terbaik dalam konteks keberlanjutan batik sebagai sebuah kekuatan budaya dan kekuatan ekonomi.

"JIBB merupakan salah satu perwujudan komitmen DIY menjadi pelopor dalam pengembangan sekaligus benteng pertahanan terakhir menjaga nilai-nilai tradisi seni budaya yang luhur yang termanifestasi melalui batik. Ini adalah komitmen DIY yang dipersembahkan untuk Indonesia. Untuk merealisasikannya dibutuhkan dukungan penuh dari seluruh elemen bangsa," paparnya.

Baca Juga: Bersholawat, Agar Tidak Putus Hubungan Dengan Nabi SAW

Paku Alam X mengapresiasi segenap KBRI di Luar Negeri atas kesediaannya terlibat dalam rangkaian agenda JIBB 2023. Seperti diketahui, popularitas Batik Indonesia, khususnya Jawa telah beberapa kali mengalami pasang surut di mata internasional.

Dengan keterlibatan KBRI dalam Jogja Membatik Dunia dapat menjadi garda terdepan dalam memantapkan posisi batik di mata dun

"Semoga batik dapat lebih dihargai sebagai sebuah proses dan produk budaya sarat nilai yang dapat bercerita tentang Indonesia kepada dunia kedepannya" tandasnya.

Baca Juga: Al Azhar Yogyakarta Bersalawat, Hadirkan Cucu Habib Syech

Direktur Diplomasi Publik Kemlu Ani Nigeriawati menyatakan kerjasama erat antara Kemlu dan Perwakilan RI di luar negeri dengan Pemda DIY terus ditingkatkan guna suksesnya Jogja Membatik Dunia tahun ini dan di masa mendatang.vUNESCO menyebutkan batik merupakan: a living art, local tradition and national pride.

"Kita patut bangga dengan keunikannya, UNESCO telah menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non bendawi pada 2009 lalu. Saya berharap bangsa Indonesia terutama generasi muda semakin bangga mengenakan dan memanfaatkan batik," tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X