KRJOGJA.com - GUNUNGKIDUL - Drini Hills Diamond Villa yang berada di Jalan Pantai Selatan Jawa sudah beroperasi sejak dua tahun terakhir dan terus menambah fasilitas pendukungnya. Salah satunya akan menambah 10 kamar yang akan dilengkapi kolam renang setiap kamarnya.
"Kami juga akan menambah sport center, ballroom, meeting room dan fasilitas pendukung lainnya. Penambahan ini sejalan dengan target manajemen menuju kelas bintang. Saat ini pembangunan sedang berjalan,"ungkap General Manager Drini Hills Andreas Supriyadi kepada media akhir pekan lalu.
Baca Juga: Budi Karya Imbau Masyarakat Perjalanan Balik Lebih Awal
Menurut Andreas selain menuju kelas bintang, Drini Hills juga ingin menjadi lokasi wisata MICE. Dimana lokasi bisa digunakan untuk pertemuan dan even tertentu. Meskipun dalam setahun terakhir banyak instansi yang memesan untuk melakukan pelatihan sekaligus menginap.
"Nantinya ballroom bisa digunakan untuk gathering atau seminar. Bisa juga digunakan untuk rapat dan direncanakan mampu menampung 500 tamu. Kami selama ini sudah menjadi pilihan instansi karena dinilai lebih nyaman dan jauh dari keriuhan kota," kata Andreas Suryadi didampingi Pemilik Drini Hills Cyrillus Harinowo.
Baca Juga: Tak Melulu Pantai, Ada Wisata Petik Kebun Angggur di Gunungkidul
Andreas menambahkan Drini Hills saat ini memiliki 21 kamar dengan lima tipe diantaranya tipe sepanjang sebanyak 11 kamar dengan katagori twin dan king. Lalu, tipe kukup dengan dua bedroom sebanyak enam kamar dan menjadi favorit wisatawan. Lalu ada Drini junior suite dan family suite.
"Untuk tarif di hari biasa sekitar Rp689 ribuan dan untuk libur natal dan tahun baru melonjak tapi tingkat keterisian 100 persen. Kami juga menggandeng OTA (Online Travel Agent) tetapi banyak juga yang melskukan reservasi melalui telepon, " kata Andreas.
Baca Juga: Sajikan Rasa Internasional Berharga Lokal, Massimo Gelato Raup Cuan Bejibun
Namun, kata Andreas pihaknya mengalami kendala karena akses menuju lokasi sangat gelap sehingga ada konsumen yang membatalkan pesanan karena ketakutan salah jalan dan alasan lain. Hal ini sudah disampaikan dalam pertemuan rutin PHRI Gunungkidul.
"Harusnya menjadi perhatian pemkab gunungkidul karena sebagaian kecil iuran listrik yang dibayarkan untuk penerangan jalan. Ada beberapa kali kejadian demikian, karena beberapa ruas jalan menuju kesini masih gelap gulita dan dianggap pengunjung hutan belantara," tandasnya.
Sementara itu, Cyrillus Harinowo mengatakan dalam pembangunan Drini Hills ini tetap memberdayakan masyarakat dan potensi yang ada di Gunungkidul. Selain merekrut pekerja lokal, pihaknya juga mendapatkan bahanan makanan buat kebutuhan restoran seperti sayuran, seafood dibeli dari petani ataupun nelayan lokal.
