Krjogja.com Bantul - Menyambut HUT Ke-79 PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) dan Hari Guru Tahun 2025, PGRI Kabupaten Bantul menggelar sarasehan di Stadion Sultan Agung (SSA), diawali Jumat( 6-7 ) sore.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bantul Hermawan Setiaji SSos MH didampingi Kepala Dispora Bantul Nugroho Eko Setyanto SSos MM. Sabtu (7/12) dilanjutkan apel besar dan senam massal diikuti 7.500 guru . Juga dihadiri Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih.
Ketua PGRI Bantul Drs H Totok Daryanto MPd mengemukakan, tema besar yang diusung dalam peringatan HUT ke-79 ini adalah " Guru Hebat Negara Kuat, Guru Bersatu Indonesia Maju". Menurut Totok, PGRI punya hal yang perlu diperhatikan oleh semua guru yang ada di Bantul khususnya, yakni guru itu harus profesional, harus sejahtera dan harus terlindungi.
Baca Juga: Inspirasi dari Dua Kepala SD di Karo, Inovasi Jadi Kunci Tingkatkan Semangat dan Prestasi
"Profesional, tidak boleh berhenti belajar , harus belajar terus karena ilmunya harus berkembang terus. Baik dari PAUD sampai perguruan tinggi , guru dan dosen semua harus belajar. Tidak boleh berhenti belajar. Itu guru dalam peningkatan profesinya," paparnya.
Baca Juga: Ada Beberapa Obat Andalan Dokter untuk Kutil Kelamin, Berikut Penjelasan PAFI Kota Sorong
Kemudian guru harus sejahtera, Alhamdulillah pemerintah kita sudah ada angin segar , dalam tanda kutip akan lebih memperhatikan guru sehingga diharapkan guru- guru bisa lebih sejahtera. ''Guru yang sejahtera itu pekerjaannya hanya terfokus mendidik, konsentrasinya hanya untuk mengajar dan mendidik, mendidik dan mengajar. Itu yang diharapkan semua," imbuhnya.
Nanti pada waktunya anak - anak dididik guru yang sudah selesai hidupnya, sudah tidak kerja nyambi - nyambi , tetapi khususnya untuk membimbing dan memberikan pelajaran kepada anak didik, apabila nanti betul - betul pemerintah memperhatikan jasa guru.(Jdm )