KRjogja.com - PENYAKIT kondiloma akuminata atau sering disebut sebagai kutil kelamin, merupakan salah satu jenis infeksi menular seksual yang cukup umum terjadi.
Semua orang yang aktif secara seksual berisiko terinfeksi, setidaknya satu jenis Human papillomavirus (HPV) yang menyebabkan kutil kelamin.
Penyakit ini kadang sulit terdeteksi, karena dalam kebanyakan kasus, kutil kelamin berukuran sangat kecil sehingga sulit untuk dilihat langsung.
Menurut penjelasan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Kota Sorong (pafisorong.org), kutil kelamin biasanya rentan muncul di jaringan lembap pada area genital. Bentuknya terlihat seperti benjolan kecil berwarna kulit, atau tampak seperti kembang kol.
Kondiloma akuminata disebabkan oleh HPV, yang jenisnya lebih dari 40. Kutil kelamin dapat dengan mudah menyebar atau menular melalui kontak seksual. Bahkan, kutil tidak harus terlihat agar bisa menularkan infeksi ke pasanganmu.
Orang yang merasa terkena gejala kutil kelamin, sangat dianjurkan untuk berobat ke dokter. Biasanya, dokter akan meresepkan beberapa obat yang efektif untuk mengatasi penyakit ini.
Di antara beberapa obat kutil kelaminantara lain, Methisoprinol 500 mg 4 Tablet. Obat ini memiliki sifat antivirus yang membuat efektif dalam melawan virus penyebab kutil kelamin.
Obat ini bekerja dengan menginduksi diferensiasi sel T dan respon limfoproliferatif yang dapat menangkal sel yang terinfeksi virus.
Pilihan obat tablet lainnya, ada Prinol 500 mg 10 kaplet dan Moprin 500 mg 10 tablet. Kedua obat ini sama-sama mengandung methisoprinol atau obat yang bersifat sebagai imunomodulator, sekaligus antivirus.
Untuk pilihan obat jenis sirup, adaIsoprinosine Sirup 60 ml. Mengandung zat aktif methisoprinol 250 mg per 5 ml. Obat kutil kelamin digunakan untuk memperbaiki kondisi sistem imun yang menurun akibat adanya infeksi virus dalam tubuh.
Selain itu, ada Isprinol Sirup 60 ml. Mengandung senyawa methisoprinol yang merupakan turunan purin dengan sifat antivirus dan imunomodulator. Mekanisme kerjanya, merangsang fungsi sel limfosit T dan makrofag sehingga dapat menormalkan kekebalan tubuh.
Jika belum terinfeksi, sebaiknya waspada agar tidak terkena kutil kelamin. Untuk mencegahnya, penting untuk mendapatkan vaksin HPV. Selain itu perlu untuk mengetahui gejala-gejala kutil kelamin, agar bisa segera diatasi.
Gejalanya adalah, adanya benjolan kecil berwarna kulit atau daging, cokelat, atau merah mudah di area genital. Atau bisa juga muncul tampilan seperti kembang kol, karena beberapa kutil kelamin yang tumbuh berdekatan. Gejala umum lainnya, terasa gatal dan tidak nyaman di area genital, atau terkadang terjadi pendarahan saat berhubungan seksual.
PAFI Sorong mengungkapkan, umumnya orang yang aktif secara seksual pernah terinfeksi HPV genital, setidaknya sekali seumur hidup.
