Wamen Transmigrasi Buka Pelatihan Calon Transmigran Angkatan I, II dan III Tahun 2025 di Yogyakarta, Beri Pesan Sukses di Tanah Harapan

Photo Author
- Sabtu, 27 September 2025 | 14:40 WIB
Wamen Transmigrasi membuka pelatihan calon transmigran di BBPPMT Yogyakarta ( (Harminanto))
Wamen Transmigrasi membuka pelatihan calon transmigran di BBPPMT Yogyakarta ( (Harminanto))

Krjogja.com - SLEMAN - Pelatihan Calon Transmigran Angkatan I, II dan III Tahun 2025 dimulai hari ini di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (BBPPMT) Yogyakarta. Kegiatan berlangsung selama tujuh hari, dari 27 September hingga 3 Oktober 2025.

Kepala Pusat Pengembangan SDM Kementerian Transmigrasi, Teguh Hermawan, mengatakan pelatihan bertujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta calon transmigran. Mereka akan dipersiapkan untuk menghadapi kehidupan di kawasan transmigrasi dengan durasi pelatihan selama 64 jam.

"Sebanyak 78 peserta yang mengikuti pelatihan akan ditempatkan di daerah transmigrasi seperti Poso, Polewali Mandar, Sidenreng Rappang, dan Halmahera Tengah. Mereka dilatih untuk mengembangkan budidaya peternakan dan perkebunan sebagai bekal hidup di lokasi baru," ungkapnya, Sabtu (27/9/2025).

Baca Juga: Cerita Pokmas Maju Makmur Sleman Salurkan Makan untuk Lansia Setiap Hari, Ditunggu-Tunggu hingga 'Dilupakan' karena Pikun

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menilai program transmigrasi sangat strategis untuk pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap lahan, rumah dan fasilitas pendukung bisa mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi para transmigran.

Harda menambahkan bahwa para peserta tidak hanya pindah tempat tinggal, tetapi juga dibekali keterampilan dan mental yang kuat. Pemkab Sleman siap memberikan dukungan penuh untuk suksesnya program ini.

"Transmigran akan hidup berdampingan dengan masyarakat setempat, harus bisa menyesuaikan diri dan menerapkan peribahasa di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Manfaatkan pelatihan ini untuk bekal produktif di tanah rantau nanti. Bersama membangun daerah tujuan transmigrasi, menjadi pionir pembangunan dan membawa manfaat bagi keluarga juga bangsa negara. Kami apresiasi pemerintah pusat yang menangani serius transmigrasi dalam kementrian tersendiri. Semoga program transmigrasi bisa semakin maksimal," tandas Harda.

Baca Juga: MI Darul Ma'arif Serut Genap Usia 55 Tahun. Kekurangan 4 Ruang Kelas

Sementara Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, yang membuka pelatihan menegaskan paradigma transmigrasi kini fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Para calon transmigran yang mengikuti pelatihan siap berangkat dengan niat ikhlas dan tekad kuat, sehingga tak lagi seperti pindah hidup tanpa bekal kemampuan bermanfaat.

"Calon transmigran punya tekad sama dengan kami untuk mencapai sejahtera. Di manapun tanah di Indonesia, di situlah rumah kita. Terpenting menyiapkan niat mengubah nasib, dan mental. Karena tidak jarang 3-4 bulan tidak betah ingin pulang kampung. Kami berharap tidak ragu, agar calon transmigran bisa ikut memberi solusi dalam strategi pembangunan nasional. Kami berharap di tanah yang baru bisa meningkat pendapatannya dan tambah kaya. Yakinlah di manapun berada, kita bisa sukses. Kementrian Transmigrasi siap selalu mendampingi," ungkapnya.

Kementerian Transmigrasi memberikan jaminan hidup sebesar Rp 1,5 juta per bulan dan perbekalan Rp 25 juta sebelum keberangkatan. Pendampingan dan bimbingan selama satu tahun diharapkan membuat mereka mandiri dan mampu meningkatkan taraf hidup.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta Gelar Employee Volunteering: Bagikan Tas Ramah Lingkungan Bertema 'Go Green' di Pasar Demangan

Wamen Transmigrasi tak memungkiri adanya kasus terutama terkait lahan di kawasan transmigrasi. Hal tersebut kini sedang diselesaikan oleh pemerintah agar tumpang tindih lahan tidak lagi terjadi ke depan dan transmigran benar-benar bisa meraih kesejahteraan serta memajukan kawasan harapan.

Kepala BBPPMT Yogyakarta, Tunggak Santosa mengatakan pihaknya siap memberikan bekal pengetahuan, mental serta kearifan lokal bagi seluruh calon transmigran. Pendekatan yang dilakukan yakni transmigran penggerak yang bukan hanya berpindah kehidupan tapi menggali penghidupan baik untuk keluarga maupun masyarakat di tanah rantau. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X