BANTUL - Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ma'arif 1 Serut di Sendangsari Pajangan Bantul kini kekurangan ruang kelas, sehingga harus menampung siswanya ada yang dengan menempati rumah jauh dari layak , karena hanya memanfaatkan lahan milik warga yang disewa pihak sekolah , ruang kelasnya dibuat dari dinding triplek dengan atap seng.
Kepala MI Darul Ma'arif 1 Serut, Sri Handayani SPd mengungkapkan, jumlah siswanya setiap tahun terus bertambah dan setiap ruang kelas untuk belajar maksimal 28 anak. Untuk menampung jumlah siswa paling tidak harus menambah 4 ruang kelas lagi.
Maka bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke- 55 MI Darul Ma'arif arif mulai membangun gedung tahap dua, yang peletakan batu pertamanya dilakukan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah ( BPPD) DIY, GKR Bendara dan Lurah Sendangsari Durori SPdI MPd.
Baca Juga: Kuasa Hukum Nadiem Makarim Minta Proses Hukum Adil dan Transparan
Rencananya akan membangun empat ruang kelas baru dan bertepatan dengan ulang tahun ke-55 ini dilakukan peletakan batu pertama.
" Untuk pembangunan gedung baru ini, pihak sekolah masih membutuhkan dukungan dari luar atau pihak ketiga sehingga proses pembangunan gedung baru diharapkan cepat selesai," ungkap Sri Handayani.
Sementara Lurah Sendangsari Durori mendukung pembangunan sekolah tersebut. Karena MI Darul Ma'arif 1 Serut menjadi salah satu sekolah yang ikut melestarikan budaya lokal dan sudah banyak meraih prestasi.
"Madrasah ini mengembangkan seni budaya , diantaranya macapat dan kebudayaan lainnya. Maka dengan pembangunan ruang kelas baru ini , diharapkan dapat meningkatkan semangat siswa untuk belajar. Karena sekolah ini memiliki kurikulum berbasis budaya untuk melestarikan budaya setempat. Dengan pembangunan ruang kelas baru nanti, juga tidak akan ada lagi siswa yang belajar di rumah penduduk atau di ruang non permanen," papar Durori.
Baca Juga: Astra Motor Yogyakarta Gelar Seminar Safety Riding Bagi Generasi Muda
GKR Bendara juga berharap, semoga sekolahan ini dapat terus mengembangkan budaya lokal. Tidak ada batasan antara agama, pendidikan dan budaya.(Jdm)