Dubes Uni Eropa: Pendidikan Jadi Jembatan Kolaborasi Indonesia dan Eropa

Photo Author
- Rabu, 29 Oktober 2025 | 14:30 WIB
  Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Denis Chaibi,(no 2 dari kanan jas hitam) dalam  jumpa pers di Jakarta, Selasa (28/10/2025) (Rini Suryati)
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Denis Chaibi,(no 2 dari kanan jas hitam) dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (28/10/2025) (Rini Suryati)

 

JAKARTA Pendidikan menjadi jembatan kolaborasi Indonesia dan Eropa. Selain itu pendidikan tinggi memainkan peran penting dalam strategi "Global Gateway"Uni Eropa (EU) yang mana mendorong inovasi, pengembangan keterampilan, dan pemahaman lintas budaya yang berpihak pada pertumbuhan berkelanjutan dan transformasi digital di seluruh dunia.

”Dengan berinvestasi dalam kemitraan dan peluang pendidikan, EU berkomitmen untuk memberdayakan generasi pemimpin global berikutnya dan berkontribusi pada masa depan yang lebih terhubung, sejahtera, dan tangguh,” ujar Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, H.E. Denis Chaibi,dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Chaibi menegaskan pentingnya pendidikan tinggi sebagai jembatan kolaborasi antara Indonesia dan negara-negara di Eropa. Menurut Chaibi, pendidikan bukan hanya sarana pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat hubungan antarbangsa melalui inovasi, pertukaran budaya, dan peningkatan keterampilan global.

Baca Juga: Festival Literasi Perpusnas 2025

“Pendidikan tinggi dapat memainkan peran penting dalam strategi Global Gateway Uni Eropa, mendorong inovasi, pengembangan keterampilan, serta pemahaman lintas budaya untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan transformasi digital,” ujar Chaibi .

Ia menambahkan, Uni Eropa berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam kemitraan pendidikan dan memperluas kesempatan bagi generasi muda agar mampu menjadi pemimpin masa depan yang tangguh dan berdaya saing global.n“Dengan berinvestasi dalam kemitraan dan peluang pendidikan, Uni Eropa berupaya memberdayakan generasi pemimpin global berikutnya dan berkontribusi pada masa depan yang lebih terhubung serta sejahtera,” katanya.

Chaibi juga menilai kolaborasi di bidang pendidikan merupakan fondasi penting bagi terciptanya hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Uni Eropa.

Baca Juga: Ketua AWMI Serukan Generasi Muda Bersatu Menghadapi 'Kolonialisme Digital'

Tahun ini, EHEF akan berlangsung di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Lebih dari 80 institusi pendidikan tinggi dari berbagai negara Eropa berpartisipasi di Yogyakarta, serta lebih dari 100 institusi di Jakarta.Sejumlah negara anggota Uni Eropa seperti Jerman, Prancis, dan Belanda menjadi mitra utama Indonesia dalam pertukaran akademik.

Program beasiswa dan riset bersama di negara-negara tersebut terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan minat yang tinggi terhadap pengembangan sumber daya manusia lintas kawasan.

Selain itu, negara-negara Nordik seperti Finlandia dan Swedia juga dikenal dengan sistem pendidikan progresif yang menekankan kreativitas, kesetaraan, dan pembelajaran berbasis inovasi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini, Rabu 29 Oktober 2025: Waspadai Hujan Petir Melanda Wilayah Ini


Kerja sama dengan institusi pendidikan di kawasan ini diharapkan dapat memperkaya pengalaman akademik mahasiswa Indonesia.

Sementara itu, beberapa negara Eropa Timur seperti Polandia dan Hungaria mulai menarik perhatian mahasiswa Asia melalui tawaran program riset dan teknologi terapan.

Inisiatif tersebut menjadi bagian dari upaya Uni Eropa memperluas jaringan pendidikan inklusif di luar kawasan Barat Eropa.

Baca Juga: Christiano Tarigan Bacakan Pembelaan, Saya Bukan Pemabuk dan Pembunuh Tapi Mahasiswa Berprestasi

Pameran di Yogyakarta

Delegasi Uni Eropa (EU) untuk Indonesia akan menyelenggarakan European Higher Education Fair (EHEF), pameran tahunan yang menghadirkan beragam peluang pendidikan tinggi di seluruh Eropa.

Tahun ini, EHEF akan diselenggarakan di Gelanggang Inovasi dan (GIK) Yogyakarta pada 6 November 2025 untuk ke-6 kalinya, dan di Catur Dharma Hall, Menara Astra, Jakarta pada 8–9 November 2025 untuk ke-17 kalinya.

Selama kegiatan, pengunjung akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan lebih dari 100 institusi pendidikan tinggi Eropa serta dari Indonesia seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Beasiswa Garuda. Pengunjung dapat mengeksplorasi program studi dan kesempatan beasiswa yang secara luas tersedia di Eropa.

“Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia berbangga dapat menyelenggarakan EHEF sejak tahun 2008. EHEF membuktikan komitmen Tim Eropa untuk mendukung mahasiswa Indonesia yang ingin menempuh pendidikannya di Eropa, serta bagi institusi pendidikan tinggi Indonesia yang ingin menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan tinggi Eropa,” ujar H.E. Denis Chaibi, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia.(ati)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X