Bangkit dari kegagalan, Suryo terus berekspansi ke berbagai sektor usaha. Kini ia mengelola sekitar 20 unit usaha, termasuk industri rokok yang bersifat padat karya. Prinsipnya sederhana, usaha kecil harus menjadi besar dan memberi manfaat bagi banyak orang.
"Saya tidak mau usaha yang sama dengan orang lain. Di Jogja, usaha rokok yang harapannya besar, ya cuma saya," lanjutnya.
Pada 2023, ia memutuskan mendirikan pabrik rokok di atas lahan 50 hektare, dengan tahap awal pengembangan 10 hektare.
Dari awal berdiri dengan 30 karyawan lokal tanpa pengalaman, kini pabrik tersebut mempekerjakan sekitar 3.000 karyawan. Targetnya pada 2026 mampu menyerap 10.000 tenaga kerja.
Baca Juga: 4 Orang tewas, Truk Tangki Seruduk Minibus di Cilacap
Sejak awal, Suryo menerapkan prinsip sosial dalam bisnisnya. Seluruh karyawan pabrik disediakan makan setiap hari. Konsumsi beras mencapai 3 kuintal per hari.
"Memberi makan orang itu sedekah. Saya dulu susah, jadi tahu rasanya," katanya.
Selain membuka lapangan kerja, Suryo aktif dalam kegiatan CSR. Sejak 2018, ia rutin membangun sumur artesis di daerah rawan air seperti Gunungkidul, Sleman, dan Magelang, minimal satu titik setiap bulan. Pada 2025, tercatat 20 titik sumur telah dibangun. Ia juga membangun minimal dua masjid setiap tahun, yang kini tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Ke depan, Suryo memiliki cita-cita mendirikan yayasan untuk anak-anak terlantar, menyekolahkan mereka hingga perguruan tinggi. "Kalau kita tua nanti, kita butuh orang-orang yang benar-benar loyal. Anak-anak itu kita didik sampai sukses," ucapnya.
Atas perjalanan panjang, keberanian, dan kontribusi nyata bagi masyarakat, UPN Veteran Yogyakarta menganugerahkan Penghargaan Alumni Peduli kepada Muhammad Suryo. Penghargaan ini menjadi simbol bahwa alumni bukan hanya sukses secara pribadi, tetapi juga mampu membawa dampak luas bagi lingkungan dan bangsa.
Baca Juga: Kata Van Gastel Soal Banyak Pelatih Berguguran di Super League Meski Baru 14 Pekan
"Saya dekat dengan orang tua. Setiap masalah saya selalu minta doa restu. Semua ini karena mereka. Semoga juga penghargaan ini bisa menjadi inspirasi dan menumbuhkan semangat yang sama bagi adik-adik angkatan saya di UPN," pungkas Suryo.
Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof Mohamad Irfas Effendi menyampaikan bahwa pemberian penghargaan kepada salah satu alumni, Muhammad Suryo sebagai Alumni Peduli adalah hal yang sangat berdasar, karena Suryo membawa manfaat bagi sesama dengan ribuan lapangan kerja diciptakan. "Terimakasih atas dedikasinya pada masyarakat dan kepada UPN," pungkas Irhas. (Fxh)
