Menanamkan Karakter Cinta Lingkungan pada Siswa SDN Seropan Dlingo Melalui Gerakan SAPONI (Sampah Podho Diopeni)

Photo Author
- Senin, 7 Oktober 2024 | 14:55 WIB
Trimaryati, Kepala SD Negeri Seropan Dlingo (Dok. Pribadi)
Trimaryati, Kepala SD Negeri Seropan Dlingo (Dok. Pribadi)

Krjogja.com - Hingga saat ini, pengelolaan sampah di DIY laksana benang kusut yang tak kunjung dapat diurai. Kita sangat mudah menjumpai onggokan sampah yang sangat mengganggu, karena berbau busuk dan berpotensi menjadi sarang penyebaran kuman penyakit.

Bila kita amati, di pinggir jalan, aliran sungai, kawasan pemukiman, pantai, dan di tempat lainnya sangat mudah dijumpai pemandangan sampah yang berserakan. Pertumbuhan penduduk Indonesia yang cukup tinggi, serta perkembangan dunia usaha dan kawasan industri, menuntut upaya tata kelola sampah yang baik.

Imbauan agar membuang sampah pada tempatnya, larangan membuang sampah di sungai, berikut anjuran untuk mengelola sampah, sejauh ini minim implementasinya oleh masyarakat. Rumah tangga sebagai skala terkecil masyarakat, menjadi penyumbang utama masalah sampah yang diderita lingkungan kita.

Situasi lingkungan sekolah tak luput dari masalah sampah, baik dari aktivitas satuan pendidikan itu sendiri, maupun bungkus makanan akibat kegemaran jajan siswanya. Bisa kita bayangkan, di pagi hari sebelum kegiatan pembelajaran siswa sudah jajan, demikian pula saat istirahat, dan ketika usai pembelajaran.

Baca Juga: MAN 1 Yogyakarta, Juara IV Lomba Literasi SDGs Nasional 2024

Rendahnya kesadaran para siswa untuk membuang sampah di tempat yang sudah disediakan, merupakan situasi pelik yang dihadapi sekolah. Situasi ini diperparah dengan belum siapnya tata kelola sampah di lingkungan sekolah, sehingga kebun belakang menjadi kumuh dan kotor dengan timbunan sampah.

Menanamkan karakter bertanggungjawab, disiplin, peduli kelestarian lingkungan sejak dini, merupakan tantangan besar bagi sekolah. Pada dasarnya, hal itu dapat diupayakan dalam berbagai kegiatan pembelajaran di sekolah.

Sampah yang berserakan di halaman sekolah dan lingkungan sekitar sekolah, dapat menjadi media penanaman karakter Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran kokurikuler. Sekolah sebagai entitas yang menyatu dengan masyarakat, dapat memberikan edukasi yang baik tentang pengelolaan sampah kepada peserta didiknya.

Hal ini dikemas melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Dalam kegiatan projek ini, sekolah menampilkan dirinya sebagai teladan bagi masyarakat dalam memelopori gerakan ramah lingkungan.

Baca Juga: MAN 1 Yogyakarta, Juara IV Lomba Literasi SDGs Nasional 2024

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam projek ini dirancang untuk mencetak generasi penerus bangsa yang peduli dan cinta dengan lingkungan hidupnya. SD Negeri Seropan Dlingo berupaya menjawab tantangan ini melalui kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam tema Gaya Hidup Berkelanjutan.

Kegiatan pembelajaran dalam projek ini dirancang untuk menstimulasi penanaman karakter bertanggungjawab, disiplin, dan empati atas pelestarian lingkungan. Aksi yang dilakukan dalam kegiatan P5, dikemas dalam gerakan SAPONI (Sampah Podho Diopeni).

Semua warga SD Negeri Seropan termasuk peserta didiknya, dalam gerakan SAPONI didorong untuk berpartisipasi untuk berpartisipasi aktif mengelola sampah. Sekolah membangun persepsi warganya, bahwa pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama.

Rangkaian kegiatan dilaksanakan dalam aksi ini, meliputi pemilahan sampah, pengelolaan sampah, dan pemanfaatan sampah. Pada kegiatan pemilahan sampah, siswa dan semua warga sekolah memilah sampah dengan membuangnya ke tempat sampah sesuai dengan kategorinya.

Baca Juga: Jika Terjadi Pelanggaran, Proses Akan Panjang di Bawaslu

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X