Program ‘Sapu-Sapu’ Terobosan Mengurai Persoalan Sampah

Photo Author
- Senin, 7 Oktober 2024 | 12:20 WIB
Tim relawan program Sapu -sapu untuk membersihkan sampah. (Foto: Sukro R)
Tim relawan program Sapu -sapu untuk membersihkan sampah. (Foto: Sukro R)


KRjogja.com - BANTUL - Calon Bupati dan Wakil Bupati Bantul, Dr Untoro Hariadi MSi - Wahyudi Anggoro Hadi S Farm Apt meluncurkan program "Gerakan Sapu-Sapu". Terobosan tersebut sebagai respons sekaligus mengatasi masalah sampah liar yang kian mengkhawatirkan di Kabupaten Bantul. Untoro – Wahyudi bakal berkolaborasi dengan tim ‘Relawan Sapu Lidi’. Relawan tersebut sejauh ini secara sukarela turun tangan membersihkan sampah liar di berbagai Lokasi di Bantul.

Calon Wakil Bupati Bantul, Wahyudi Anggoro Hadi Gerakan, Senin (7/10/2024) mengatakan, pihaknya menargetkan semua titik penumpukan sampah liar di Bantul bisa diatasi. Relawan Sapu Lidi terdiri dari aktivis lingkungan tersebut punya berkomitmen membersihkan Bantul dari tumpukan sampah yang selama belum tertanganani maksimal oleh pemerintah setempat.

"Masalah sampah ini tidak bisa dibiarkan lebih lama lagi, Bantul saat ini berada dalam krisis. Pemerintah belum mampu menyelesaikan masalah sampah di hilir, dan warga yang frustrasi mulai membuang sampah di pinggir jalan. Akibatnya, sampah liar tersebar di hampir setiap sudut jalan, mengganggu pemandangan dan menjadi potensi bahaya kesehatan bagi Masyarakat,’’ujar Wahyudi Anggoro Hadi.

Baca Juga: FK UKDW Gelar Medical Expo Hingga Talkshow Anatomi Forensik

Pasangan Untoro -Wahyudi menyadari betapa seriusnya dampak dari sampah liar tersebut. Oleh karena itu, duet pasangan tersebut merencanakan gerakan ‘setiap hari’ disetiap titik pembuangan sampah liar. Tim akan menyediakan tempat sementara untuk mencegah pembuangan sampah secara liar. Sampah-sampah itu kemudian diangkut dan dibawa ke pusat pengolahan sampah di Panggungharjo.

Tujuan utama dari gerakan ini adalah untuk memberikan solusi nyata, krisis sampah di Bantul sudah sangat mengkhawatirkan. Oleh karena itu, perlu tindakan langsung mengatasi akar masalah di Masyarakat. Serta menciptakan kesadaran dan perubahan perilaku yang lebih baik terkait manajemen sampah. Wahyudi berharap, langkah tersebut menjadi awal dari gerakan besar yang melibatkan seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.

Baca Juga: Dinas Pertanian Hulu Tengah Kunjungi KWT Srikandi Binaan Fakultas Biologi UGM

Dijelaskan, gerakan Sapu-Sapu ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi pemerintah daerah untuk lebih serius dalam menangani persoalan sampah. Sehingga Bantul bisa menjadi kabupaten bersih dan nyaman bagi semua warganya.(Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB
X