Antara Jakarta dan Philadelphia, Buku Tips Meraih Beasiswa Yang Dipaparkan dengan Gaya Novel

Photo Author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 09:50 WIB
Antara Jakarta dan Philadelphia, Buku Tips Meraih Beasiswa Yang Dipaparkan dengan Gaya Novel.
Antara Jakarta dan Philadelphia, Buku Tips Meraih Beasiswa Yang Dipaparkan dengan Gaya Novel.

Kisah tersebut dituangkan dalam 317 halaman yang terbagi dalam 12 bab yang ditulis dengan gaya bahasa bertutur bak novel. Sehingga alih-alih seperti buku panduan akademik yang kaku, membaca buku ini, kita akan merasa seperti membaca sebuah novel.

Baca Juga: AS dan China Dikabarkan Akan Mengakhiri Perang Dagang

Pada bagian 1 Senangnya Menjadi Awardee, penulis membuka kisah dengan membagi kabar tentang kelulusannya dalam sebuah seleksi program beasiswa Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) dan mendapatkan kesempatan untuk berkuliah gratis di Penn dengan biaya dari Pemerintah.

Selepas bab pembuka tersebut, penulis kemudian mengisahkan suka dukanya mempersiapkan keberangkatan ke Philadelphia, kota di Negara Bagian Pennsylvania, AS. Kampus tempatnya bakal menimba ilmu berada di kota itu.

Pada bagian-bagian selanjutnya, secara kronologis, masih dengan gaya bertutur yang mengalir, penulis dengan rinci memaparkan pengalamannya menempuh perjalanan Antara Jakarta dan Philadelphia, kemudian disusul dengan bab-bab lanjutan yang mengisahkan berbagai kegiatan setelah ia sampai di tempat tujuan.

Pada bagian 4 UPenn, Kampus Ivy League di Jantung Philadelphia, penulis membagi cerita tentang seperti apa kampus Penn. Di bagian ini ada sejarah, asal-usul, hingga ranking dunia kampus Penn, serta alumnus-alumnus terkenal yang dikisahkan. Penulis mengungkapkan Presiden AS ke-45 dan 47, Donald Trump dan orang terkaya di dunia, Ellon Musk merupakan alumnus dari kampus tersebut.

Penulis juga menceritakan pengalaman mengenai perbedaan metode kuliah antara di Indonesia dan di AS, khususnya di Penn. Pada bagian tersebut materi hasil perkuliahan yang didapatkan penulis, ia bagikan langsung dalam bentuk cerita tanpa menghilangkan esensinya. Begitu pula dengan tugas-tugas yang dikerjakan serta bagaimana dosen mengajar di kampus tersebut dipaparkan pula secara rinci.

Yang patut dicatat, sekali lagi, cara penulis memaparkan materi-materi kuliah yang ia dapatkan. Materi-materi yang berat seperti filsafat maupun sejarah Amerika, dipaparkan penulis dengan cara yang mudah diterima. Bukan seperti membaca diktat atau catatan kuliah. Tapi lebih seperti kita membaca kisah perjalanan. Sehingga, pembaca pun akan dapat dengan mudah mengikuti materi kuliah tersebut dengan cara yang menyenangkan, karena dibawakan dengan gaya bertutur seperti novel.

Di bagian-bagian tersebut, pembaca seolah mengikuti langsung aktivitas perkuliahan di Penn, mendapatkan sajian ilmu pengetahuan dan informasi menarik yang dibagikan oleh penulis pada bab-bab tertentu.

Baca Juga: Pendamping Desa Budaya

Misalkan pada bagian 5, Melacak Asal-Usul Penduduk Asli Amerika dan bagian 6 Menjawab Pertanyaan Hidup dengan Metoda Filsafat, penulis memaparkan materi kuliah yang sejatinya cukup berat secara akademik, tapi disampaikan dengan gaya bertutur yang ringan. Sehingga pembaca awam pun dapat menikmati materi perkuliahan tersebut dengan cara membaca novel

Begitu pula pada bagian 7, Telaah Kritis Musik Pop. Penulis memaparkan materi mata kuliah pilihan yang diasuh oleh seorang Doktor bidang musik lulusan Universitas Harvard. Pada bagian itu, Thalia membawa pembaca untuk menikmati narasi analisis atas berbagai genre musik pop beserta penyanyi, dan lagu-lagu yang dibawakannya. Ia juga mengaku terpukau dengan cara dosen mengajar di kelas, yang membuat kelas begitu menarik, hidup dengan diskusi produktif, dan membuat mahasiswa merasa sayang untuk membolos. Sesuatu yang belum pernah ia temukan dalam perkuliahan di kampusnya dan ia yakin juga di Indonesia, sesuatu yang ia sebut sebagai profesionalisme seorang dosen.

Dalam Antara Jakarta dan Philadelphia, penulis juga tidak lupa menguraikan kehidupan suka dukanya sebagai anak kos dalam bagian berjudul Suka Duka di Mason on Chestnut.

Sebelum bagian penutup atau epilog, penulis menyajikan sebuah uraian panjang tentang pengalamannya melakukan perjalanan di pantai timur Amerika. Hal itu ia lakukan saat akhir pekan dan saat libur kuliah yang disajika dalam bagian berjudul Menjelajahi Pesona Musim Gugur. Pada bagian ini, pembaca dapat menikmati kisah perjalanan penulis yang menguatkan fakta betapa kuliah di luar negeri juga berarti kesempatan menjelajah bagi yang gemar bepergian ke tempat-tempat yang indah.

Dalam bagian terpisah, penulis tidak lupa secara khusus memberikan masukan bagi pembaca yang ingin mengikuti seleksi program beasiswa ke luar negeri. Hal itu disajikan dalam bagian bertajuk Tips Lolos Seleksi Program Beasiswa IISMA yang ia tempatkan mulai halaman 303.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jadwal Puasa Rajab 2025-2026 dan Bacaan Niatnya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 18:40 WIB

Mengumpat Bisa Bikin Tubuh Makin Pede?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:40 WIB
X