SEMARANG KRJOGJA.com - Lima Dalang Bocah, masing-masing Ahmad Syarif Ardiyansah, Damar Lawu Sulistyono, Theodorus Saylendra, Reyhan Mahotra dan Esa Wijaya, Minggu (5/11/2017) pagi menggebrak areal Car Free Day (CFD) di Jalan Pahlawan Semarang. Mereka turun ke jalan menggelar pakeliran wayang mini, menari dan mbanyol Punakawan.
Ribuan pengunjung CFD pun bergantian dan hilir mudik menyaksikan penampilan lima dalang bocah dan penabuh gamelan yang mayoritas masih anak-anak berusia belasan tahun binaan dari Sanggar Seni Budaya Lentera Kota Lama Semarang, pimpinan Agus Winarto.Â
Para penonton yang kebanyakan kawula muda dan anak-anak pun hanyut berlama-lama menyaksikan pentas wayang kulit dengan pakeliran mini yang dibawakan dalang bocah, Ahmad Syarif Ardiyansah dengan lakon Kangsa Adu Jago.Â
Sementara dalam bocah lainnya, Danang Lawu berperan sebagai Semar, Theodorus Saylendra sebagai Gareng, Reyhan Mahotra sebagai Petruk dan Esa Wijaya sebagai Bagong memainkan lakon goro-goro Punakawan yang mengaduk tawa penonton pengunjung CFD.
Danang juga menari jogetan dengan lincah dan penuh humor, disusuk Theodorus yang memerankan Gareng juga cakap menari Bambangan Cakil yang sagat energik dan lincah.
"Pentas wayang dan dalang bocah ini sebagai bentuk apresiasi dan peringatan Hari Wayang Internasional. Sengaja kami selenggarakan di CFD Pahlawan agar mendapat perhatian seluruh masyarakat Jawa Tengah. Hasilnya cukup menghibur pengunjung CFD", ungkap Agus Winarno.
Sementara Pembina dan Pelestari Kebudayaan Jawa Tengah yang juga Mantan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI (Purn) Sunindyo saat menyaksikan pentas 5 Dalang Bocah mengungkapkan kagum atas penampilan anak-anak yang telah mengukuhkan dirinya sebagai dalang bocah. "Saya kagum ternyata mereka tidak saja pandai mendalang dan memainkan wayang kulit, melainkan juga pintar menari," ujarnya.
Generasi seperti inilah yang menurut Sunindyo patut diacungi jempol sebagai generasi millenia namun tetap memiliki karakter sebagai bangsa Indonesia yang berbudaya. Upaya menanamkan seni dan budaya pada generasi muda perlu dilakukan dengan salah satunya menggelar pentas seni budaya seperti ini.