"Impactnya akan mendekatkan budaya pada generasi muda dan akan membentengi diri dari pengaruh negatif lainnya", ungkap Sunindyo yang juga membina dan mensupport komunitas seni di Kota Lama Semarang bersama Agus Winarno.
Selepas menjabat Pangdam IV Diponegoro, mantan Dangrup 2 Kopassus Kandang Menjangan ini pun lebih konsen melibati pembinaan seni budaya sebagai medan perjuangannya membentuk karakter generasi muda.
"Meski generasi ke depan ini kita sebut generasi millenia, namun harus tetap memiliki landasan budaya yang kuat. Tanpa memiliki karakter yang dibangun dari budaya yang kuat, maka bisa saja generasi mendatang akan generasi yang mudah diombang-ambingkan dan tak memiliki kepedulian sosial atas bangsa dan negaranya. Karena itu, mari kita bangun bersama generasi muda kita dengan budaya adi luhung yang telah kita miliki ini", ungkap Sunindyo.
Pentas Kangsa Adu Jago baru dimulai setelah Mayjen TNI (Purn) Sunindyo menyerahkan wayang tokoh Kangsa kepada dalang bocah, Ahmad Syarif Ardiyansah. Pentas ini pun juga didukung para mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (Unnes). (Cha)