Antisipasi Wabah, Balai Karantina Bandara Adi Soemarmo Difungsikan

Photo Author
- Jumat, 8 Desember 2023 | 09:36 WIB
Dr dr Maxi potong tumpeng didampingi dr Nur Purwoko Widodo saat resmikan Balai Karantina Adi Soemarmo. (Foto: Chandra AN)
Dr dr Maxi potong tumpeng didampingi dr Nur Purwoko Widodo saat resmikan Balai Karantina Adi Soemarmo. (Foto: Chandra AN)

KRjogja.com - SEMARANG – Guna mengantisipasi wabah penyakit yang masuk melalui jalur penerbangan, Kementrian Kesehatan RI melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementrian Kesehatan RI, Dr dr Maxi Rein Rondonuwu DHSM MARS, Rabu (6/12/2023) meresmikan penggunaan gedung baru Balai Karantina Kesehatan Kelas I Semarang Wilayah Kerja Bandara Internasional Adi Soemarmo, Boyolali.

Gedung ini akan menjadi saranan untuk melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit yang berpotensi menjadi wabah yang dibawa masuk oleh penumpang melalui jalur penerbangan.

“Di balai karantina ini, petugas yang menemukan adanya penumpang bergejala penyakit yang berpotensi menjadi wabah akan ditangani guna mencegah penularan. Oleh karena itu Balai Karantina Kesehatan ini dilengkapi beberapa peralatan pendukung serta tim medis yang mumpuni bekerja sesuai standarnya,” ujar Dr dr Maxi Rein Rondonuwu kepada wartawan.

Baca Juga: Pengelolaan SDM PGN Subholding Gas Unggulkan Program Pengembangan Kompetensi

Maxi juga memberi apresiasi terhadap perangkat satuan kerja yang telah menunjukkan kinerjanya melalui simulasi penanggulangan dan penanganan kedaruratan kesehatan masyarakat di Bandara Internasional Adi Soemarmo hingga ke Balai Karantina.

Sementara Kepala Balai Karantina Kesehatan Kelas I Semarang dr Nur Purwoko Widodo M Epid yang mendampingi Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, mengungkapkan dengan diresmikannya gedung baru ini ini akan memaksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Bandara Internasional Adi Soemarmo dan Jawa Tengah pada umumnya.

“Bandara ini merupakan pintu masuk dari berbagai wilayah, terutama luar negeri. Oleh karena itu, penumpang yang masuh dari luar daerah harus dinyatakan sehat dan tidak membawa penyakit yang berpotensi menular, bahkan menjadi wabah. Petugas Balai Karantina di sini memiliki tugas melakukan screening dan menangani manakala ada tanda-tanda keterjangkitan penyakit yang berpotensi menjadi wabah pada penumpang. Misalnya ada penumpang dengan suhu panas badan tinggi, akan kami tindak lanjuti dengan penanganan, termasuk melakukan SWAB untuk mengetahui adanya penyakit yang kami waspadai. Semua kegiatan penanggulangan dilakukan sesuai standar internasional dan semua kelengkapannya sudah tersedia di Gedung karantina yang baru,” ujar dr Nur Purwoko Widodo M Epid.

Baca Juga: LPS Awards 2023, Puluhan Bank Terima Anugerah

Bupati Boyolali M Said yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dr Puji Astuti menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas diresmikannya Gedung baru Balai Karantina Kesehatan di Bandara Internasional Adi Soemarmo. “Gedung ini tentunya juga akan memberi manfaat bagi warga Boyolali. Sebab posisi dan fungsinya sangat strategis dalam menjaga ketahanan kesehatan masyarakat. Kami sangat mensupport dan Bapak Bupati akan memberi perhatian khusus keberadaannya,” ujar dr Puji Astuti. (Cha)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X