semarang

Layang-Layang Sumber Bahaya Jaringan Listrik PLN

Rabu, 20 September 2023 | 20:50 WIB
Petugas PLN menurunkan layang-layang yang nyangkut pada jaringan listrik.(Foto: Chandra AN)


KRjogja.com - SEMARANG - Musim kemarau yang terjadi di bulan Mei hingga September ini banyak dimanfaatkan anak-anak di lingkungan masyarakat untuk main layang-layang. Namun demikian, banyak yang tak menyadari akan bahayanya main layang-layang bila sampai mengganggu jaringan listrik PLN.

Banyak kasus layang-layang nyangkut di jaringan listrik hingga akibatkan hubungan arus pendek yang membahayakan hingga jaringan terbakar atau berakibat pada padamnya aliran listrik ke masyarakat.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi, Rabu (20/9/2023) menyampaikan frekuensi gangguan akibat layang-layang meningkat dalam kurun waktu 1 bulan terakhir.

Baca Juga: Program Magang Menjadi Jembatan ke Dunia Kerja bagi Mahasiswa

"Selama 1 bulan terakhir di bulan Agustus-September, dari total 224 kali gangguan kelistrikan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) sebanyak 31 gangguan disebabkan oleh layang-layang. Bahkan dari sisi Saluran Udara Tegangan Tinggi/ Ekstra Tinggi (SUTT/SUTET) terdapat total 14 gangguan dimana dari jumlah tersebut 13 gangguan disebabkan oleh layang-layang," ujar Soffin.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk dapat bijak dan lebih berhati-hati dalam bermain layang-layang.

"Kami mohon pengertian serta bantuan dari masyarakat, untuk bisa mengedukasi putra-putrinya mencari lokasi yang lapang dan jauh dari jaringan listrik saat bermain layang-layang. Jangan menggunakan layang-layang/ senar yang berbahan konduktor seperti kabel tembaga, besi atau alumunium," tuturnya.

Baca Juga: Ogah Disalahkan Sendiri, Karen Agustiawan Seret Nama Dahlan Iskan

Pihaknya menambahkan PT PLN (Persero) mengoperasikan jaringan kelistrikan SUTM sepanjang 55.000 kilometer sirkuit (kms) dan SUTT/SUTET sepanjang 6.600 kms yang tentunya membutuhkan peran serta langsung dari masyarakat dalam menjaga pasokan listrik agar tetap andal dan berkualitas.

Menurut Soffin selain dapat mengganggu jaringan listrik, bermain layang-layang di dekat jaringan listrik juga berpotensi membahayakan nyawa manusia.

"Senar atau benang layang-layang yang berbahan dasar konduktor listrik seperti benang yang bersifat konduktor jika terkena jarigan listrik dapat langsung mengalirkan listrik ke manusia. Hal ini juga dapat terjadi jika adik-adik atau bapak ibu mengambil layangan yang tersangkut di jaringan listrik menggunakan tongkat/ alat yang bersifat konduktor (penghantar listrik). Hal ini tentunya sangat berbahaya sekali, dan dapat menyebabkan kematian," tutupnya.

Baca Juga: Dukung Berkembang, RumahWeb Kumpulkan Komunitas IT di Yogya

Selain bahaya yang telah disebutkan di atas, bermain layang-layang di dekat jaringan listrik juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan listrik hingga padam meluas. Oleh karena itu, sangat penting untuk bermain layang-layang dengan aman dan bertanggung jawab.

PLN sangat mengapresiasi peran serta masyarakat dalam menjaga jaringan listrik agar tetap aman dan berfungsi dengan baik. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan jaringan listrik agar pasokan listrik tetap andal dan berkualitas. (Cha)

Tags

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB