Pendekar Tapak Suci Gelar Sarasehan, Samakan Tujuan Pencak Silat Bukan Ajang 'Jago-ja

Photo Author
- Sabtu, 8 Juli 2023 | 16:11 WIB
Sarasehan pendekar Tapak Suci di Yogyakarta. (Harminanto)
Sarasehan pendekar Tapak Suci di Yogyakarta. (Harminanto)

Krjogja.com - SLEMAN - Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah mengumpulkan anggota dari 25 wilayah Indonesia untuk melaksanakan sarasehan pendekar di BPMP DIY, Kalasan 8-9 Juli 2023. Tapak Suci ingin menegaskan bahwa keilmuan harus terus menyesuaikan kebutuhan jaman dengan tetap mengedepankan kurikulum yang baik serta iman, akhlak serta ilmu.


Ketua Umum PP Tapak Suci Putera Muhammadiyah, Afnan Hadikusumo, Sabtu (08/07/2023) mengatakan pihaknya merasa perbaharuan kurikulum terus harus dilakukan untuk membantu menyusun proses memperoleh pengetahuan. Kurikulum yang akurat memastikan bahwa pembelajar menerima pelajaran yang tepat yang mereka butuhkan untuk mempelajari apa yang harus mereka ketahui.


"Sangat penting bagi kurikulum untuk menjadi fleksibel dan memungkinkan fakta bahwa pembelajar bervariasi sejauh apa yang mereka minati dan apa yang dapat mereka capai. Inilah sebabnya mengapa pengajaran jurus dasar, misalnya, tidak selalu sesuai dengan kemampuan gerakan setiap pembelajar. Demikian pula, pengajaran kuda-kuda, rangkaian jurus, dan mata pelajaran lainnya yang membutuhkan fleksibilitas. Kurikulum harus memungkinkan minat dan kemampuan pembelajar saling bercampur, sehingga pelajaran dapat dipahami dan dipelajari," ungkap Afnan saat membuka sarasehan.


[crosslink_1]


Pentingnya kurikulum yang tepat dalam proses pembelajaran harus diperjuangkan menurut dia, untuk memastikan bahwa pembelajar dapat mempelajari transformasi keilmuan yang mereka butuhkan untuk belajar berlangsung secara benar dan tepat. Ketika pelatih menggunakan kurikulum secara efektif, pembelajar lebih mungkin untuk menyimpan informasi yang mereka terima secara efektif.


"Di era globalisasi ini, mau tidak mau Tapak Suci menghadapi tantangan kemajuan jaman. Sehingga setiap gerak dan langkah keilmuannya dituntut untuk mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, ada penyamaan persepsi keilmuan serta harus ada standarisasi kurikulum sesuai jenjang dan ketingkatan serta usia. Untuk itulah Pimpinan Pusat Tapak Suci memandang perlu melakukan rekonstruksi kurikulum untuk menjawab problematika di lapangan dengan masih ditemukannya ketidak seragaman materi jurus-jurus Tapak Suci yang diajarkan antara satu tempat dengan tempat yang lainnya yang disebabkan oleh karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan pelatih," tandas Afnan.


Dalam perkembangan saat ini, Tapak Suci menurut dia perlu pula mengendapkan lebih dalam tentang hakikat sejatinya ilmu dalam beladiri pencak silat. Apalagi, banyak yang terjebak mempelajari untuk sekadar gaya atau kepentingan sesaat.


"Inilah mengapa kami laksanakan sarasehan dengan peserta paling tidak pendekar kepala. Tapak Suci Putera Muhammadiyah lahir dengan mengedepankan ilmu, akhlak dan paling penting iman. Diharapkan dengan dilakukannya rekonstruksi kurikulum ini, akan membantu memudahkan para pelatih dalam melakukan proses transfer keilmuan bagi para siswa maupun kader Tapak Suci di masa mendatang," tandas Afnan.


Sementara, H Hisbullah Rahman Ketua Majlis Guru PP Tapak Suci Putera Muhammadiyah menambahkan keilmuan di tapak suci bersifat metodis dinamis sehingga pada perkembangannya akan terjadi penyempurnaan. Selama ini keilmuan dibagi dalam 3 tingkatan yaitu pendasaran, pendalaman dan pengembangan.


"Dalam rangka pengembangan itu maka Majlis Guru menyelenggarakan Sarasehan Pendekar pada saat ini. Perkembangan keilmuan Tapak Suci perlu pemurnian supaya kedepan akan menghasilkan kader dan atlit yang bisa lebih membanggakan lagi buat perguruan maupun bangsa Indonesia dalam kancah olahraga silat baik regional maupun internasional," pungkasnya. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X