Krjogja.com - SLEMAN - Bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan (dapil) DIY, Yuni Astuti terus melakukan konsolidasi untuk memenangkan pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang. Salah satu cara untuk meraih kemenangan ini adalah membentuk tim sukses atau tim pemenangan.
Yuni Astuti pun menunjuk Faried Jayen Soepardjan untuk menjadi ketua tim sukses. Penunjukan tersebut dilakukan pada Senin 26 Juni 2023 malam lalu di rumah pemenangan yang ada di Sambisari Sleman.
Faried Jayen mengatakan, ia telah membentuk tim sukses untuk memenangkan Yuni Astuti di Pileg 2024 mendatang, yang resmi terbentuk Senin 26 Juni 2023 kemarin.
[crosslink_1]
Faried Jayen menjabarkan jika tim yang dibentuknya ini terdiri dari tokoh-tokoh politik, tokoh organisasi masyarakat (ormas) maupun tokoh-tokoh pemuda lintas kelompok yang ada di DIY.
"Bismillah, target kami di Pileg 2024 ini ada dua. Pertama adalah memenangkan Pileg 2024 dan menjadikan Yuni Astuti menjadi anggota DPR RI terlantik periode 2024-2029," ungkap Faried Jayen, Selasa (27/6/2023).
Faried pun menyatakan bahwa ia dan tim siap memenangkan Yuni Astuti dengan jumlah perolehan suara caleg terbanyak di DIY. Tim tersebut melihat potensi suara untuk memilih Yuni Astuti sangat besar di DIY.
Pria yang juga Ketua GM FKPPI DIY ini menuturkan jika sosok Yuni Astuti ini memiliki tingkat popularitas yang tinggi level DIY.
Hal ini dibuktikan dengan beberapa kali melakukan survei internal dan nama Yuni Astuti muncul di tabel atas.
"Alhamdulillah respon masyarakat sangat bagus. Dukungan terus mengalir, banyak tokoh-tokoh yang sudah datang baik itu secara pribadi maupun secara organisasi. Ini terus kami petakan agar maksimal perolehan suaranya," tandas Faried Jayen.
Yuni Astuti selama ini memang dikenal kerap melakukan aksi sosial dengan gayanya sendiri. Beberapa waktu lalu, ia membagikan uang untuk petugas parkir dan ojol dari atas mobil miliknya di jalanan.
Ia juga diketahui memiliki relasi kuat di DIY, juga sempat singgah di beberapa partai politik seperti PAN dan Perindo sebelum melabuhkan diri ke Gerindra. (Fxh)