School Assembly Antar-Sekolah, Tumbuhkan Kemandirian dan Kreativitas Anak

Photo Author
- Selasa, 27 Juni 2023 | 17:37 WIB
Bupati Sleman Hj Kustini SP memberi ucapan selamat Ferry T Indratno MHum atas terealisasinya Program Organisasi Penggerak Kabupaten Sleman.  (foto: jayadi kastari)
Bupati Sleman Hj Kustini SP memberi ucapan selamat Ferry T Indratno MHum atas terealisasinya Program Organisasi Penggerak Kabupaten Sleman. (foto: jayadi kastari)

Krjogja.com - SLEMAN - Program Organisasi Penggerak (POP) dengan School Assembly Antar-Sekolah layak mendapatkan apresiasi yang tinggi. Program ini bisa menjadi media bersama menggali potensi, minat dan bakat anak.


"Saya yakin, setiap anak punya potensi, minat dan bakat. Program ini bisa menumbuhkan kemandirian, termasuk bisa menciptakan iklim belajar yang menyenangkan dan kreatif," ujar Hj Kustini Sri Purnomo.


Bupati Sleman ini menyampaikan sambutan School Assembly Antar-Sekolah, Program Organisasi Penggerak (POP) Kabupaten Sleman di Ballroom Prima SR Hotel & Convention, Jalan Magelang Km 11, Tridadi Sleman, Selasa (27/06/2023).


Hadir dan memberi sambutan pengantar Ferry T Indratno SPd MHum (Direktur Abisatya), Retno Wijayanti (Kasubag Umum Balai Penjaminan Mutu Pendidikan). Hadir pula Drs H Ery Widayana MM (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman).


POP direalisasikan Yayasan Abisatya bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. Bupati Sleman sebelum mengunjungi stan pameran, menyaksikan pementasan anak dari 6 SD, bersama Yayasan Abisatya meluncurkan buku berjudul 'Berkreasi dan Berekspresi Tanpa Takut'.


Menurut Kustini Sri Purnomo, POP dengan hasil yang terlihat, sudah selayaknya terus dilanjutkan. Enam SD menjadi percontohan. "Guru-guru dari 6 SD bisa menjadi pendamping atau tentor penggerak. Fokusnya anak bisa belajar dengan senang, kreatif dan mandiri," harapnya.


Sebelumnya Retno Wijayanti dalam sambutan singkat menegaskan, POP layak diteruskan tahun mendatang untuk merealisasikan Kurikulum Merdeka.


"Anak punya ruang kreasi tanpa batas. Tak kalah penting menggali minat, bakat dan kreativitas memang harus diasah sejak anak. Kami berpandangan program kreatif dan eksploratif seperti ini layak dilanjutkan," ujarnya.


Sedangkan Ferry T Indratno SPd MHum, Direktur Abisatya dalam sambutan mengatakan, Program Organisasi Penggerak (POP) direalisasikan Yayasan Abisatya tahun 2021, 2022 dan 2023. POP berupa Literasi Baca Tulis, Pengasuhan Disiplin Positif, Active Learning, Sanggar Kreativitas berupa Photovoice, Public Speaking, Story Telling. Ada pula School Assembling.


Dijelaskan, dalam Pelaksanaan Program Organisasi Penggerak (POP) merupakan episode ke-4 Program Merdeka Belajar diimplementasikan oleh Yayasan Abisatya di Kabupaten Sleman. "Pelaksanaan School Assembly Antar-Sekolah ini bersama 6 sekolah," ujarnya.


Enam sekolah itu, SDN Denggung Sleman, SD Karitas Nandan, SDN Tinom Godean, SDN Rejondani Prambanan, SDN Pakem 1 dan SD Ilmu Bina Selamat Sleman.


Ditambahkan Ferry Indratno, program ini menampilkan pentas karya Program Sanggar Kreativitas meliputi Sanggar Photovoice, Public Speaking, Story Telling dan Creative Writing. "Dalam puncak acara ini juga dihadirkan Pameran Karya Anak yang telah dibuat selama Sanggar Kreativitas berlangsung," ucapnya. (Jay)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X