Gojek Latih Driver di Yogya Aktif Cegah Kekerasan Seksual

Photo Author
- Jumat, 23 Juni 2023 | 12:53 WIB
 Suasana BBM di Yogyakarta (ist)
Suasana BBM di Yogyakarta (ist)

Krjogja.com - SLEMAN - Gojek menggelar kegiatan Bengkel Belajar Mitra (BBM) di Yogyakarta, Kamis (22/6/2023). Kali ini, BBM hadir dengan dua topik yakni pelayanan prima dan anti kekerasan seksual.


Pelatihan ini bertujuan untuk mempertahankan kualitas layanan mitra driver sekaligus menjadikan mitra driver sebagai agen pelopor dalam menciptakan ruang aman di publik.
Sebelumnya, penelitian dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menemukan bahwa Gojek telah menjadi layanan transportasi online yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia.


Adhi Paraditya, District Head Gojek Yogyakarta menyampaikan BBM adalah salah satu dari rangkaian kegiatan terintegrasi dan berkelanjutan untuk terus meningkatkan kualitas mitra driver. Kegiatan tersebut konsisten diadakan sejak 2018 di beberapa kota se-Indonesia.


"Kami percaya dengan kualitas layanan yang prima dan kepedulian mitra-mitra kami dalam menciptakan ruang aman di publik menjadikan layanan Gojek tetap jadi pilihan pelanggan," ungkapnya dalam rilis tertulis, Jumat (23/6/2023).


Pelatihan menyasar mitra-mitra yang merupakan perwakilan komunitas, sehingga diharapkan ilmu yang mereka dapat melalui pelatihan ini dapat turut disebarkan kepada mitra-mitra lainnya dengan jangkauan yang lebih luas. Selama ini, BBM telah memberikan pelatihan yang dapat menunjang operasional para mitra dalam melayani pelanggan seperti pelatihan P3K, perawatan kendaraan, keselamatan berkendara, bahasa Inggris, hingga wirausaha dan pengelolaan keuangan.


"Selain pelatihan tatap muka melalui BBM, Gojek juga terus menyediakan pelatihan berbasis online yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun melalui fitur Tips Pintar di aplikasi mitra driver. Tingginya antusiasme mitra driver dibuktikan dengan ragam modul Tips Pintar yang telah diakses sebanyak lebih dari 14 juta kali oleh hampir 1 juta mitra driver," sambungnya.


Adhi menambahkan bahwa BBM dan Tips Pintar adalah bagian dari tiga pilar inisiatif Gojek dalam menjadikan mitra driver paling andal dan punya kualitas serta perilaku terbaik dalam memberikan layanan kepada pelanggan. Adapun ketiga pilar tersebut terdiri dari Pilar Pembelajaran dan Pengembangan (BBM dan Tips Pintar), Pilar Keterlibatan Mitra Driver dan Pelanggan (Forum Kopdar dan Kolom Komentar Pelanggan di Aplikasi) dan Pilar Apresiasi (Driver Jempolan).


“Selain memberikan pelatihan, penting bagi kami untuk terus melibatkan masukan para mitra driver dan pelanggan untuk mengetahui apa yang butuh dilatih dan diperbaiki. Di samping itu, apresiasi harus diberikan kepada mereka yang berhak mendapatkannya untuk menghargai serta memotivasi mitra untuk terus memberikan layanan terbaik bagi pelanggan,” tandas Adhi.


Dalam menyampaikan pelatihan Pelayanan Prima, Gojek menggandeng Worldwide Quality Assurance (WQA), yakni lembaga internasional yang selama ini fokus melatih perusahaan-perusahaan nasional di berbagai industri untuk hadirkan layanan yang berkualitas kelas dunia. Materi pelayanan mengacu kepada Tata Tertib Gojek (Tartibjek) bagi mitra driver, termasuk di antaranya cara bersikap/berbicara yang sopan kepada pelanggan, serta cara berperilaku untuk memastikan kenyamanan pelanggan selama perjalanan.


Sementara itu, pelatihan Anti-Kekerasan Seksual difasilitasi oleh organisasi Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND), bagian dari Koalisi Ruang Publik Aman. Anindya Restuviani selaku Program Director DEMAND (Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan Seksual) mengungkapkan, saat ini sudah memasuki tahun keempat kami berkolaborasi dengan Gojek untuk mengajak para mitra driver berperan aktif dalam mencegah tindak kekerasan seksual di sekitarnya.


"Konsistensi Gojek yang terus berupaya untuk menjaga keamanan ekosistemnya dari tindak kekerasan seksual patut diapresiasi. Ini sesuai dengan tujuan bersama Demand dan Gojek dalam menciptakan ruang publik yang aman bagi semua," tandasnya.


Pada pelatihan tatap muka, driver berkesempatan mengenal apa yang dimaksud dengan kekerasan seksual, jenis kekerasan seksual, serta dampak kekerasan seksual secara mendalam. Para driver juga dilatih mempraktikkan cara membantu korban kekerasan seksual dengan menggunakan metode intervensi saksi (active bystander). (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kampus Berdampak, Memperkuat Kontribusi Kemanusiaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 15:57 WIB

Sudarsono KH, Salah Satu Pendiri PSS Tutup Usia

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:15 WIB
X