Krjogja.com - SLEMAN - Manajemen PSS Sleman membuka peluang berkandang sementara di Stadion Sultan Agung (SSA) Bantul pada musim kompetisi Liga 1 2023/2024. Pasalnya, Maguwoharjo belum tentu lolos verifikasi dari PT LIB dan Mabes Polri terkait kelayakan dan keamanan.
Direktur Marketing dan Bisnis PT Putra Sleman Sembada (PSS), Yoni Arseto, mengatakan opsi berkandang sementara di SSA memang dibuka oleh manajemen. Namun, opsi tersebut diambil jika nantinya hasil audit dari PT LIB dan Mabes Polri menyatakan syarat Mahuwoharjo tidak layak untuk pertandingan Liga 1.
"Saat ini kami masih menunggu audit Mabes Polri dan PT LIB yang dilakukan minggu ini. Kalau di SSA itu hanya untuk cadangan saja kalau Maguwo tidak bisa dipakai," ungkap Yoni ketika dikonfirmasi Krjogja.com, Jumat (02/06/2023).
[crosslink_1]
Meski begitu, manajemen PSS tetap akan berusaha memastikan agar Maguwoharjo tetap menjadi kandang bagi timnya di Liga 1 nanti. "Kami tetap utamakan Maguwo dulu, bagaimanapun kita berusaha agar lolos verifikasi, segala kekurangan dibenahi," lanjutnya lagi.
Sebelumnya, wacana penggunaan SSA juga dihembuskan Mantan Humas PSS, James Purba melalui akun sosial medianya. James bertanya pendapat PSS Fans apabila tim kesayangan mereka harus berkandang sementara di SSA Bantul.
Seperti diketahui, saat ini hubungan suporter di DIY sudah sangat baik dan erat, setelah adanya peristiwa Kanjuruhan yang memantik Mataram Islah (Islove). Suporter PSS, PSIM, Persis dan Persiba Bantul sudah berikrar untuk tak lagi berrival kebablasan serta melupakan masa lalu yang kelam. (Fxh)